Gunung Ili Lewotolok Kembali Erupsi Sore Ini, Tinggi Abu Vulkanik 300 Meter dari Atas Puncak
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Gunung Ili Lewotolok di Nusa Tenggara Timur kembali erupsi pada Rabu (15/10/2025) pukul 17.24 WITA. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ili Lewotolok hanya sekali erupsi.
Melansir informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar 300 meter di atas puncak atau 1.723 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah barat. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 9,8 milimeter dan durasi 39 detik.
(Baca: Jumlah Korban Bencana Gempa Bumi di Indonesia pada 2020-2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ili Lewotolok di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 15 Oktober 2025 pukul 12.00-18.00 WITA menunjukkan terjadi 3 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 4,1-9,8 milimeter dan lama gempa 32-42 detik.
Kemudian, 15 kali gempa hembusan dengan amplitudo 1,8-4,3 milimeter dan lama gempa 27-41 detik serta 1 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5,6 milimeter s-p tidak teramati dan lama gempa 116 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ili Lewotolok, mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dan awan panas dari sektor Selatan dan Tenggara, sektor Barat serta sektor Timur laut Gunung Ili Lewotolok.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 6.661 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (2.621 kali letusan) sedangkan Gunung Ili Lewotolok erupsi 290 kali.
(Baca: Gempa Bumi Berkekuatan 5.5 M Guncang 262 Km Timur Dari Levuka,)