Jumlah Korban Bencana Gempa Bumi di Indonesia pada 2020-2024

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang bersumber dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap, ada 4.922 jiwa korban bencana gempa bumi di Indonesia yang terdampak dan mengungsi pada 2020.

Sementara itu, korban luka-luka karena gempa bumi pada tahun tersebut sebanyak 27 jiwa. Pada 2020, tidak ada korban meninggal dan hilang karena gempa bumi.

Pada 2021, korban terdampak dan mengungsi karena gempa bumi naik signifikan menjadi 135.267 jiwa, korban luka-luka naik drastis menjadi 11.485 jiwa, serta korban meninggal dan hilang sebanyak 122 jiwa.

Pada 2022, korban terdampak dan mengungsi karena gempa bumi naik menjadi 191.167 jiwa, korban luka-luka turun menjadi 8.360 jiwa, serta korban meninggal dan hilang naik drastis menjadi 638 jiwa.

Pada 2023, korban terdampak dan mengungsi karena gempa bumi turun menjadi 104.226 jiwa, korban luka-luka turun menjadi 82 jiwa, serta korban meninggal dan hilang turun menjadi 6 jiwa.

Data sementara pada 2024 menunjukkan korban terdampak dan mengungsi karena gempa bumi sebanyak 112 jiwa, korban luka-luka 181 jiwa, serta korban meninggal dan hilang 1 jiwa.

Pada awal 2025, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut kejadian gempa bumi di Indonesia melonjak dalam beberapa tahun terakhir.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengatakan sebagai langkah mitigasi BMKG terus memperkuat sistem pemantauan dan peringatan dini dengan menambah jumlah sensor dan mengembangkan model simulasi untuk mengantisipasi potensi dampak bencana.

“Kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci dalam menghadapi potensi bencana geohidrometeorologi,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Katadata.co.id.

(Baca: Indonesia Jadi Negara Paling Sering Dilanda Gempa Bumi per 2025)