Pemerintah Indonesia saat ini tengah menggodok Rancangan Undang-undang tentang Kesejahteraan Ibu dan Anak (RUU KIA).
Dalam rancangan aturan itu, istri diberikan hak cuti melahirkan selama minimal enam bulan. Tak hanya itu, suami diberikan hak untuk mendampingi istri melahirkan maksimal 50 hari.
Di seluruh dunia, pedoman cuti hamil minimum sering diatur oleh undang-undang—dan dalam banyak kasus didanai oleh pemerintah—dengan pemberi kerja atau perusahaan bebas untuk menawarkan persyaratan yang lebih baik jika mereka mau. Akibatnya, jumlah minggu yang diberikan untuk cuti hamil dan persentase pembayaran yang diterima selama waktu tersebut bervariasi dari satu negara, negara bagian (jika ada), dan pemberi kerja ke negara berikutnya.
Bulgaria menjadi negara dengan cuti melahirkan terlama. Pemerintah setempat memberikan waktu cuti selama 58,6 pekan atau setara 13,4 bulan (satu tahun satu bulan).
Yunani menjadi negara kedua dengan cuti melahirkan terlama. Pemerintah setempat memberikan cuti selama 43 pekan atau setara sembilan bulan bagi ibu melahirkan.
10 Negara Teratas dengan Cuti Melahirkan Minimum Terpanjang (dalam minggu):
- Bulgaria — 58,6 minggu
- Yunani — 43 minggu
- Inggris Raya — 39 minggu
- Slovakia — 34 minggu
- Kroasia — 30 minggu
- Chili — 30 minggu
- Republik Ceko — 28 minggu
- Irlandia — 26 minggu
- Hungaria — 24 minggu
- Selandia Baru — 22 minggu
(baca: Inilah 10 Provinsi dengan Pemberian ASI Ekslusif Tertinggi Nasional pada 2021)