Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kabupaten Pegunungan Bintang sebesar 28,95 persen di tahun 2024. Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 29,79 persen. Jumlah penduduk miskin tercatat 22.870 jiwa dari total populasi 114.151 jiwa.
Secara historis, persentase kemiskinan di Pegunungan Bintang fluktuatif. Tahun 2024 menjadi yang terendah dalam lima tahun terakhir. Persentase kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2006, yaitu 51,26 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2005 sebesar 5,18 persen, sementara pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2008 turun 10,63 persen. Dibandingkan dengan kabupaten lain di Indonesia, Pegunungan Bintang berada di urutan ke-21 dalam persentase kemiskinan.
(Baca: Jumlah Penduduk Menurut Umur di Kota Tasikmalaya | 2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) yaitu 29,69 persen, kondisi tahun 2024 sedikit lebih baik. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) yaitu 29,56 persen, kondisi tahun 2024 juga sedikit lebih baik.
Di Provinsi Papua Pegunungan, Kabupaten Pegunungan Bintang memiliki persentase kemiskinan yang berdekatan dengan Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, dan Yalimo.
Kabupaten Jayawijaya
Kabupaten ini menduduki peringkat ke-11 secara nasional dalam persentase kemiskinan, mencatatkan angka 32,28 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 68.360 jiwa, sebagian besar dari total populasi 275.772 jiwa. Garis kemiskinan di Jayawijaya mencapai Rp 722.258,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakat Jayawijaya tercatat sebesar Rp 40,73 juta per tahun, yang mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 11,57 persen. Pertumbuhan penduduk miskin mengalami penurunan turun 6,89 persen.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Informasi dan Komunikasi di Jawa Barat | 2024)
Kabupaten Tolikara
Dengan persentase kemiskinan 31,22 persen, Tolikara menduduki urutan ke-13 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya mencapai 48.730 jiwa. Garis kemiskinan di Tolikara berada pada angka Rp 675.908,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita penduduknya mencapai Rp 8,83 juta per tahun. Pertumbuhan angka kemiskinan menunjukkan penurunan turun 1,11 persen.
Kabupaten Yalimo
Di kabupaten ini, persentase kemiskinan mencapai 30,02 persen dan menduduki urutan ke-17 secara nasional. Jumlah penduduk miskinnya sebesar 21.440 jiwa. Garis kemiskinan di Yalimo tercatat Rp 600.536,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakatnya tercatat sebesar Rp 15,77 juta per tahun, mencatat pertumbuhan signifikan sebesar 7,99 persen. Secara keseluruhan, Yalimo menunjukkan sedikit penurunan angka kemiskinan dengan pertumbuhan -1,06 persen.