Pendiri Shopee Forrest Li tak lagi masuk daftar 500 teratas orang terkaya di dunia. Berdasarkan data Forbes, kekayaan bersih CEO Sea Group itu turun menjadi US$5,3 miliar pada tahun ini.
Sebelumnya, kekayaan bersih Forrest Li sempat melonjak dari US$1,9 miliar pada 2020 menjadi US$12,4 miliar pada 2021.
Bos Shopee tersebut bahkan sempat dinobatkan menjadi orang terkaya di Singapura pada tahun 2021. Selain dari e-commerce, kekayaannya berasal dari gim online Free Fire.
Namun, Bloomberg mencatat bahwa angka kekayaan Forrest Li lebih rendah dari angka yang dilaporkan Forbes.
Menurut Bloomberg, kekayaan Forrest Li anjlok dari US$22 miliar pada beberapa bulan lalu menjadi US$4,7 miliar pada Mei 2022.
"Dia masih kaya senilai $4,7 miliar menurut Bloomberg Billionaires Index, tetapi tidak lagi cukup untuk masuk ke posisi 500 teratas orang terkaya di dunia," demikian dikutip dari Bloomberg, Rabu (18/5/2022).
Penurunan kekayaan Forrest Li terjadi di tengah fenomena "zombi unicorn" yang sedang melanda Silicon Valley, Amerika Serikat (AS).
Istilah zombi unicorn merujuk pada perusahaan startup yang sempat memiliki valuasi tinggi, namun kini valuasinya menurun drastis karena ditinggal investor.
Perusahaan zombi ini masih berjalan meskipun kekurangan dana, serta membutuhkan investor baru untuk menyelamatkan perusahaan.
Sea Group sendiri telah menutup operasional Shopee di India dan Prancis dengan alasan ketidakpastian pasar. Kedua negara tersebut dinilai tidak memberikan keuntungan jelas dan jangka panjang bagi perusahaan.
(Baca Juga: Pendapatan Shopee Meningkat 64% (yoy) pada Kuartal I 2022)