Indeks Pembangunan Manusia DKI Jakarta kembali naik 0,67% ke level 81,65 pada 2022 dari tahun sebelumnya. Sejak 2017, IPM di Ibu Kota berada di atas level 80. Artinya, IPM DKI Jakarta masuk kategori sangat tinggi.
Membaiknya IPM DKI Jakarta ditopang oleh dimensi umur harapan hidup saat lahir/UHH yang naik 0,42% ke level 73,32 pada 2022 dari tahun sebelumnya.
Dimensi harapan lama sekolah/HLS naik 0,08% menjadi 13,08 tahun pada 2022 dari tahun sebelumnya. Demikian pula rata-rata lama sekolah/RLS juga naik 1,25% menjadi 11,31 tahun pada 2022 dari tahun sebelumnya.
Demikian pula dimensi pengeluaran per kapita disesuaikan penduduk Jakarta naik 2,19% menjadi Rp18,93 juta per kapita per tahun pada 2022 dibanding tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, IPM merupakan salah satu indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya pembangunan kualitas manusia/penduduk. Adapun IPM dibentuk dari 3 dimensi dasar, yakni umur panjang dan sehat, pengetahunan dan standar hidup layak.
(Baca: Indeks Pembangunan Manusia DKI Jakarta Membaik di Era Anies Baswedan)