Gunung Semeru di Jawa Timur kembali erupsi pada Jumat (10/1/2025) pukul 18.36 WIB. Dalam sepekan terakhir, Gunung Semeru sudah erupsi 77 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati sekitar None meter di atas puncak (None meter di atas permukaan laut).
Visual letusan tidak teramati. Erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat laporan ini dibuat.
(Baca: 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih di Indonesia, Kabupaten Tuban Posisi Nomor 1 Pagi Ini)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Semeru di Level II (Waspada). Pengamatan kegempaan pada 10 Januari 2025 pukul 00.00-23.59 WIB menunjukkan terjadi 56 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-22 milimeter dan lama gempa 49-169 detik.
Kemudian, 1 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 mm dan lama gempa 66 detik serta 5 kali gempa hembusan dengan amplitudo 6-8 milimeter dan lama gempa 44-67 detik.
PVMBG menghimbau tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.
Selama tahun 2025, MAGMA Indonesia telah merekam 217 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi dengan 139 kali letusan.
(Baca: 10 Daerah dengan Kualitas Udara Paling Bersih di Indonesia, Banjarmasin Posisi Nomor 1 Pagi Ini)