Kehadiran pandemi Covid-19 berdampak negatif pada kemiskinan di Indonesia. Berdasarkan temuan Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI), tingkat kemiskinan secara nasional semakin meningkat sejak adanya virus Corona. Jika dilihat dari masing-masing sektor, pertanian (padi dan palawija) paling terhantam pandemi. Sebelumnya kemiskinan pada sektor ini mencapai 16,3 persen dan meningkat hingga 18,1 persen.
Menyusul sektor lainnya yaitu peternakan (14,3 persen) dan holtikultura (13,5 persen) dengan perubahan masing-masing mencapai 16,3 persen dan 15,1 persen. Adapun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki dampak terendah pada konteks peningkatan kemiskinan.
Pariwisata dan ekonomi kreatif memiliki tingkat kemiskinan sebesar 3,6 persen dan meningkat hingga 5,1 persen setelah adanya pandemi. Sektor lainnya yang memiliki dampak terendah ialah industri pengolahan (6 persen) dan sektor pengangkutan pergudangan (5,1 persen). Perubahannya masing-masing mencapai 7,1 persen dan 6,2 persen.