Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat persentase kemiskinan di Kota Mojokerto pada tahun 2024 sebesar 5,57 persen. Angka ini sedikit turun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 5,77 persen. Dengan jumlah penduduk 141.633 jiwa, jumlah penduduk miskin di Kota Mojokerto mencapai 7.430 jiwa.
Pada tahun 2024, pertumbuhan persentase kemiskinan di Kota Mojokerto tercatat turun 3,47 persen. Dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Timur, Kota Mojokerto berada di urutan yang cukup baik dalam penanganan kemiskinan.
(Baca: Statistik Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Sumba Timur 2015-2024)
Jika ditarik data historis, persentase kemiskinan tertinggi di Kota Mojokerto terjadi pada tahun 2004, yaitu sebesar 10,76 persen. Sementara itu, persentase kemiskinan terendah terjadi pada tahun 2019, yaitu sebesar 5,15 persen. Pertumbuhan angka kemiskinan tertinggi terjadi pada tahun 2020, yaitu sebesar 21,17 persen, yang merupakan anomali karena tahun tersebut terjadi pandemi COVID-19. Sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2009, yaitu turun 19,03 persen. Pada tahun 2024, Kota Mojokerto berada di urutan ke-421 secara nasional dalam hal persentase kemiskinan.
Dibandingkan dengan kota/kabupaten lain di Jawa Timur yang memiliki persentase kemiskinan berdekatan, Kota Mojokerto menunjukkan hasil yang bervariasi. Beberapa daerah memiliki persentase kemiskinan lebih tinggi, sementara yang lain lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa setiap daerah memiliki tantangan dan strategi yang berbeda dalam menangani kemiskinan.
Kota Madiun
Kota Madiun mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 4,38 persen. Jumlah penduduk miskin mencapai 7.840 jiwa. Garis kemiskinan di Kota Madiun adalah Rp 637.838,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakatnya mencapai Rp 92,45 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan di Kota Madiun mengalami penurunan turun 7,59 persen. Di tingkat nasional, Kota Madiun menduduki peringkat ke-466 dalam hal persentase kemiskinan.
Kota Pasuruan
Persentase kemiskinan di Kota Pasuruan adalah 6,32 persen. Jumlah penduduk miskin di kota ini mencapai 13.070 jiwa. Garis kemiskinan di Kota Pasuruan tercatat sebesar Rp 554.195,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakatnya adalah Rp 51,09 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan di Kota Pasuruan mengalami penurunan turun 4,24 persen. Secara nasional, Kota Pasuruan berada di peringkat ke-388 dalam hal persentase kemiskinan.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kabupaten Landak | 2004 - 2024)
Kota Probolinggo
Kota Probolinggo memiliki persentase kemiskinan sebesar 6,18 persen. Jumlah penduduk miskin di kota ini mencapai 15.240 jiwa. Garis kemiskinan di Kota Probolinggo adalah Rp 654.409,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakatnya mencapai Rp 61,61 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan di Kota Probolinggo mengalami penurunan turun 4,63 persen. Di tingkat nasional, Kota Probolinggo menempati peringkat ke-396 dalam hal persentase kemiskinan.
Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo memiliki persentase kemiskinan sebesar 4,53 persen. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 109.390 jiwa, jauh lebih tinggi dibandingkan kota-kota lain yang berdekatan. Garis kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo adalah Rp 597.284,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakatnya sangat tinggi, mencapai Rp 136,72 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan di Kabupaten Sidoarjo mengalami penurunan yang signifikan, yaitu turun 9,40 persen. Secara nasional, Kabupaten Sidoarjo menduduki peringkat ke-458 dalam hal persentase kemiskinan.
Kota Surabaya
Kota Surabaya menunjukkan angka kemiskinan yang menggembirakan dengan persentase hanya 3,96 persen. Meskipun demikian, jumlah penduduk miskinnya mencapai 116.620 jiwa. Garis kemiskinan di kota ini adalah Rp 742.678,00 per kapita per bulan, yang mencerminkan biaya hidup yang lebih tinggi. Pendapatan per kapita masyarakat Surabaya sangat tinggi, mencapai Rp 264,37 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan di Kota Surabaya mengalami penurunan yang signifikan, yaitu turun 14,84 persen. Secara nasional, Kota Surabaya berada di peringkat ke-484 dalam hal persentase kemiskinan.
Kabupaten Tulungagung
Kabupaten Tulungagung mencatatkan persentase kemiskinan sebesar 6,28 persen. Jumlah penduduk miskin di kabupaten ini mencapai 66.420 jiwa. Garis kemiskinan di Kabupaten Tulungagung adalah Rp 447.793,00 per kapita per bulan. Pendapatan per kapita masyarakatnya adalah Rp 46,01 juta per tahun. Pertumbuhan persentase kemiskinan di Kabupaten Tulungagung mengalami penurunan turun 3,83 persen. Di tingkat nasional, Kabupaten Tulungagung berada di peringkat ke-390 dalam hal persentase kemiskinan.