Rata-rata panjang jalan kota menurut kondisi tidak mantap tidak mantap di Indonesia saat ini sebesar 246.37 km data per 2023. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: Nilai Investasi PMA Sektor Hotel dan Restoran Periode 2013-2023)
Riau berada di urutan pertama. Di provinsi ini, Pusdatin Kementerian PUPR mencatat jumlah panjang jalan kota menurut kondisi tidak mantap tidak mantap sebanyak 955,7 km. Perkembangan data tahunan di wilayah ini naik 8,76% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Setelahnya Sumatera Utara di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, panjang jalan kota menurut kondisi tidak mantap tidak mantap di provinsi ini tumbuh -10,39%. Periode yang sama tahun sebelumnya panjang jalan kota menurut kondisi tidak mantap tidak mantap di provinsi ini tercatat 826.84 km.
Selanjutnya, panjang jalan kota menurut kondisi tidak mantap tidak mantap di Nusa Tenggara Timur naik 361,27% menjadi 627 km dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Sumatera Selatan dengan panjang jalan kota menurut kondisi tidak mantap tidak mantap 440.83 km (turun 11,81%) dan Aceh dengan panjang jalan kota menurut kondisi tidak mantap tidak mantap 440,01 km (naik 15,46%)
(Baca: Persentase Rumah Tangga dengan Status Kepemilikan Rumah Kontrak/Sewa di Perkotaan di Jawa Barat | 2024)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan panjang jalan kota menurut kondisi tidak mantap tidak mantap tertinggi pada 2023:
- Riau 955,7 km
- Sumatera Utara 740.91 km
- Nusa Tenggara Timur 627 km
- Sumatera Selatan 440.83 km
- Aceh 440,01 km
- Sulawesi Utara 418,3 km
- Sumatera Barat 405.14 km
- Kalimantan Tengah 326.94 km
- Sulawesi Selatan 315.98 km
- Sulawesi Tenggara 278,01 km