Rata-rata PDRB ADHK sektor pertambangan dan penggalian lainnya di Indonesia saat ini sebesar Rp5.375,38 miliar data per 2023. Hanya sebagian kecil saja provinsi, kondisi saat ini terlihat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: Statistik PDRB ADHK Sektor Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Periode 2013-2023)
Riau berada di urutan pertama. Di provinsi ini, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah PDRB ADHK sektor pertambangan dan penggalian lainnya sebanyak Rp25.818 miliar. Perkembangan data tahunan di wilayah ini naik 5,61% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Jawa timur berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, PDRB ADHK sektor pertambangan dan penggalian lainnya di provinsi ini tumbuh 5,11%. Jumlah PDRB ADHK sektor pertambangan dan penggalian lainnya di provinsi ini dilaporkan Rp24.830 miliar. Sedangkan untuk statistik tahunan jumlah PDRB ADHK sektor pertambangan dan penggalian lainnya terlihat naik 5,11% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak Rp23.622 miliar.
Berikutnya, PDRB ADHK sektor pertambangan dan penggalian lainnya di Kalimantan Timur naik 14,13% menjadi Rp19.737 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Jawa Tengah dengan PDRB ADHK sektor pertambangan dan penggalian lainnya Rp17.653 miliar (naik 2,04%) dan Sumatera Selatan dengan PDRB ADHK sektor pertambangan dan penggalian lainnya Rp17.154 miliar (naik 0,56%)
(Baca: Statistik PDRB ADHB Sektor Jasa Lainnya Periode 2013-2023)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi yang mencatatkan PDRB ADHK sektor pertambangan dan penggalian lainnya dengan jumlah tertinggi:
- Riau Rp25.818 miliar
- Jawa Timur Rp24.830 miliar
- Kalimantan Timur Rp19.737 miliar
- Jawa Tengah Rp17.653 miliar
- Sumatera Selatan Rp17.154 miliar
- Sulawesi Tenggara Rp9.068 miliar
- Sulawesi Selatan Rp8.166 miliar
- Sumatera Barat Rp7.036 miliar
- Lampung Rp6.974 miliar
- Jawa Barat Rp6.373 miliar