Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan badan pengelola dana investasi milik negara—atau sovereign wealth fund (SWF)—yang dinamai Daya Anagata Nusantara (Danantara).
SWF adalah badan yang mengelola aset negara dari hasil surplus neraca pembayaran, surplus fiskal, hasil ekspor sumber daya, dan berbagai penerimaan negara lainnya.
(Baca: Surplus Neraca Perdagangan Bulanan RI Naik pada Agustus 2024)
Menurut data Sovereign Wealth Fund Institute, SWF terbesar di dunia saat ini dimiliki pemerintah Norwegia, China, Uni Emirat Arab, Kuwait, Arab Saudi, Singapura, Qatar, dan Hong Kong.
Berikut daftar lengkap 10 badan pengelola investasi milik negara atau SWF dengan aset terbesar global per tanggal 6 November 2024:
- Norway Government Pension Fund Global (GPFG), Norwegia: US$1,8 triliun
- China Investment Corporation (CIC), China: US$1,33 triliun
- SAFE Investment Company, China: US$1,09 triliun
- Abu Dhabi Investment Authority (ADIA), Uni Emirat Arab: US$1,06 triliun
- Kuwait Investment Authority (KIA), Kuwait: US$980 miliar
- Public Investment Fund of Saudi Arabia (PIF), Arab Saudi: US$925 miliar
- GIC Private Limited, Singapura: US$800,8 miliar
- Qatar Investment Authority (QIA), Qatar: US$526,05 miliar
- Hong Kong Monetary Authority Investment Portfolio (HKMA IP), Hong Kong: US$514,35 miliar
- National Council for Social Security Fund (NSSF), China: US$414 miliar
(Baca: 70% Dana Kelolaan LPDP Masuk Obligasi Negara)
Catatan redaksi: Artikel ini telah diperbarui, setelah muncul pemberitaan bahwa Danantara batal diluncurkan pada 7 November 2024.