Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi pada Sabtu (29/6/2024) pukul 00.38 WIT. Dalam sepekan terakhir, Gunung Ibu sudah erupsi 8 kali.
Berdasarkan informasi letusan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melalui aplikasi MAGMA Indonesia, tinggi kolom abu teramati mencapai 5.000 meter di atas puncak (6.325 meter di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi tersebut terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 milimeter dan durasi 442 detik.
(Baca: Banjir Dominasi Bencana Alam di Indonesia Akhir Februari 2024)
Menurut laporan aktivitas gunung api MAGMA Indonesia, tingkat aktivitas Gunung Ibu di Level III (Siaga). Pengamatan kegempaan pada 29 Juni 2024 pukul 12.00-18.00 WIT menunjukkan terjadi 10 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-6 milimeter dan lama gempa 15-45 detik.
Kemudian, 1 kali harmonik dengan amplitudo 2 milimeter dan lama gempa 105 detik serta 62 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 2-8 milimeter dan lama gempa 8-15 detik.
PVMBG menghimbau masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas di dalam radius 4 kilometer dan perluasan sektoral berjarak 5 kilometer ke arah bukaan kawah di bagian utara kawah aktif Gunung Ibu.
Selama tahun 2024, MAGMA Indonesia telah merekam 1.308 letusan/erupsi gunung api di seluruh Indonesia. Gunung Semeru di Jawa Timur paling banyak erupsi (567 kali letusan) sedangkan Gunung Ibu erupsi 165 kali.
(Baca: Banjir Mendominasi Bencana Alam di Indonesia pada Awal 2024)