Harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan untuk transaksi Selasa, 14 Mei 2024 naik. Perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan hari ini tercatat US$ 19.150 per ton. Angka ini lebih tinggi dibandingkan perdagangan hari sebelumnya yang berada di angka US$ 19.100 per ton. Kondisi saat ini menggenapi pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam empat hari terakhir yang sedang dalam tren naik.
(Baca: Harga Timah Naik Menjadi US$33.325 per Ton per Selasa, 14 Mei 2024)
Seminggu terakhir, pergerakan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan tumbuh 3,1 persen dengan rata-rata harga transaksi harian adalah US$ 18.951,43 per ton. Sedangkan terhadap harga di awal tahun, harga komoditas nikel ini telah tumbuh 13,99 persen. Bahkan dari harga tertingginya tahun ini di US$ 19.400 per ton, harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan telah turun 1,29 persen.
Secara tahunan, rata-rata perdagangan harga komoditas nikel untuk kontrak 3 bulan ke depan dalam lima tahun terakhir dalam tren naik. Sementara itu, untuk pantauan harga secara bulanan, transaksi dalam 12 bulan terakhir cenderung turun. Tertinggi, harga rata-rata bulanan komoditas komoditas nikel pernah tercatat yakni pada Juni 2023 diharga US$ 21.353,86 per ton.
(Baca: Harga Komoditas Nikel untuk Kontrak 3 Bulan ke Depan Naik Tiga Hari Berurutan)
Melansir berita Katadata sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memproyeksikan nilai ekspor turunan nikel dapat mencapai US$60 miliar atau sekitar Rp927,84 triliun pada 2025. Hal tersebut disebabkan oleh hilirisasi nikel menjadi mobil listrik atau EV. Pada 2022, nilai ekspor nikel dan turunannya mencapai US$ 34,28 miliar atau Rp 530,1 triliun.