KLHK Temukan 65 Hotspot di Indonesia, Terbanyak di Sulawesi Tengah (Jumat, 17 Januari 2025)

1
Irfan Fadhlurrahman 17/01/2025 11:43 WIB
Image Loader
Memuat...
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 65 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini berkurang 49 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Jumat (17/1/2025) pukul 11.43 WIB. Dari 65 titik panas terdeteksi, 65 titik skala sedang.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Tren Letusan Gunung Berapi dalam Beberapa Tahun Terakhir)

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Sulawesi Tengah sebanyak 16 titik. Sulawesi Tenggara menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 15 titik. Maluku Utara berada di posisi ketiga sebanyak 10 titik panas.

Sebanyak 5 titik panas terdeteksi di Kalimantan Timur, Jawa Timur menyusul dengan 4 titik panas, serta Sulawesi Selatan dan Papua masing-masing memiliki 4 dan 2 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Negara dengan Gunung Berapi Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Pertama)

Data Populer

Lihat Semua