Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Belitung Timur, pada 2023 tercatat Rp10,56 triliun . PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,72% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp9784,61 miliar .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat turun 0,63%.
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 130,16 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp80.450 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 104.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Di urutan pertama yakni sektor pertanian, kehutanan dan perikanan. Pada 2023 lalu, sektor ini memberikan kontribusi PDRB terbesar dengan nilai mencapai Rp2,71 triliun. PDRB ini tumbuh 4,98%.
Setelahnya sektor industri pengolahan tumbuh 3,68% menjadi Rp2,47 triliun, kemudian PDRB sektor pertambangan dan penggalian yang kali ini diurutan ketiga pertumbuhan negatif -1,75% menjadi Rp1,26 triliun.
Terakhir, PDRB di Kabupaten Belitung Timur, untuk urutan lima besar adalah konstruksi dengan nilai Rp815,7 miliar. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 9,9% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp728,14 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Belitung Timur pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Belitung Timur ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 24,47%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, dan sektor konstruksi.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Lainnya,Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.