143 Negara Dukung Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Indonesia

Demografi
1
Nabilah Muhamad 13/05/2024 11:46 WIB
Jumlah Suara yang Mendukung Resolusi Palestina sebagai Anggota Penuh di PBB (10 Mei 2024)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar pemungutan suara untuk memberikan hak dan keistimewaan kepada Palestina, pada Jumat (10/5/2024). 

Melansir dari Al Jazeera, hasil pemutungan suara menunjukkan sebanyak 143 dari 193 negara peserta sidang menyatakan setuju Palestina menjadi anggota PBB. 

Negara yang mendukung antara lain Australia, Bahrain, Bangladesh, Brasil, Brunei Darussalam, Kamboja, China, Korea Utara, Denmark, Mesir, Perancis, Ghana, Islandia, India, Indonesia, Jepang, Kenya, Malaysia, Meksiko, Myanmar, Nepal, Peru, Arab Saudi, dan masih banyak lagi. 

Sementara, negara yang memilih abstain atau tidak menggunakan suaranya sebanyak 25 negara dengan daftar sebagai berikut: 

  1. Albania 
  2. Austria 
  3. Bulgaria 
  4. Kanada 
  5. Kroasia 
  6. Fiji 
  7. Finlandia 
  8. Georgia 
  9. Jerman 
  10. Italia 
  11. Latvia 
  12. Lituania 
  13. Malawi 
  14. Kepulauan Marshall 
  15. Monako 
  16. Belanda 
  17. Makedonia Utara 
  18. Paraguay 
  19. Republik Moldova 
  20. Rumania 
  21. Swedia 
  22. Swiss 
  23. Ukraina 
  24. Inggris 
  25. Vanuatu

Sedangkan terdapat 9 negara yang menolak resolusi, termasuk Israel dan Amerika Serikat. Lengkapnya, berikut negara yang menolak:

  1. Argentina 
  2. Amerika Serikat
  3. Republik Ceko
  4. Hungaria
  5. Israel 
  6. Mikronesia
  7. Nauru
  8. Palau
  9. Papua Nugini

Resolusi tersebut akhirnya tidak memberikan keanggotaan penuh PBB terhadap Palestina, tetapi hanya mengakui bahwa Palestina memenuhi syarat untuk bergabung. 

Selain itu, Palestina diberikan hak dan keistimewaan berupa kursi di ruang sidang PBB mulai September 2024. Namun mereka tidak memiliki hak suara.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa pengesahan resolusi ini menunjukkan bahwa dunia mendukung hak-hak dan kebebasan rakyat Palestina dan menentang pendudukan Israel.

Kendati demikian, analis politik senior Al Jazeera, Marwan Bishara, menilai pemungutan suara ini tidak memberikan perbedaan yang signifikan bagi Gaza.

“Ini lebih bersifat simbolis, ini adalah tonggak penting bagi Palestina untuk mencapai status di kancah dunia,” kata Marwan, dalam keterangannya, Jumat (10/5/2024). 

Adapun dorongan Palestina untuk menjadi anggota penuh PBB muncul setelah tujuh bulan serangan Israel terhadap negara tersebut di Jalur Gaza.

(Baca: Hampir 6 Bulan Diserang Israel, 32 Ribu Orang Palestina Tewas)

Data Populer
Lihat Semua