KLHK: Jumlah Hotspot di Indonesia Capai 151 Dalam 24 Jam Terakhir (Rabu, 6 Maret 2024)

Demografi
1
Irfan Fadhlurrahman 06/03/2024 09:15 WIB
10 Provinsi dengan Jumlah Hotspot Terbanyak di Indonesia 24 Jam Terakhir
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan sistem pemantauan kebakaran hutan dan lahan SiPongi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), pemantauan 24 jam terakhir menunjukkan ada 151 titik panas (hotspot) terdeteksi di Indonesia. Jumlah titik panas ini bertambah 27 titik dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Data tersebut merupakan hasil pencitraan satelit Terra/Aqua, SNPP, dan NOAA yang diakses pada Rabu (6/3/2024) pukul 08.44 WIB. Dari 151 titik panas terdeteksi, 7 titik dengan tingkat kepercayaan hotspot tinggi, 134 titik skala sedang, dan 10 titik skala rendah.

Tingkat kepercayaan hotspot terbagi menjadi 3 skala. Skala rendah memiliki rentang 0 - 29, skala sedang 30 - 79, dan skala tinggi 80 - 100. Semakin tinggi tingkat kepercayaan hotspot, semakin tinggi juga kemungkinan wilayah tertentu terjadi kebakaran hutan dan lahan.

(Baca: Kualitas Udara Jawa Tengah Pagi Hari Terburuk di Indonesia (Selasa, 5 Maret 2024))

Titik panas terdeteksi paling banyak berada di Sulawesi Selatan sebanyak 31 titik. Kalimantan Timur menempati posisi kedua jumlah titik panas terbanyak dengan 29 titik. Maluku Utara berada di posisi ketiga sebanyak 23 titik panas.

Sebanyak 14 titik panas terdeteksi di Sulawesi Tenggara, Kalimantan Utara menyusul dengan 11 titik panas, serta Nusa Tenggara Timur dan Papua masing-masing memiliki 7 dan 6 titik panas terdeteksi.

Titik panas merupakan titik koordinat suatu daerah yang memiliki temperatur permukaan lebih tinggi dibandingkan sekitarnya, dan bukan jumlah kejadian kebakaran hutan dan lahan.

Namun, banyaknya jumlah titik panas dan bergerombol pada suatu wilayah mengindikasikan adanya kejadian kebakaran hutan dan lahan. Artinya, data titik panas hasil deteksi satelit penginderaan jauh masih paling efektif dalam memantau kebakaran hutan dan lahan untuk wilayah yang luas.

(Baca: Kualitas Udara Jawa Barat Selasa Sore Terburuk di Indonesia (Selasa, 5 Maret 2024))

Data Populer
Lihat Semua