Bauran Energi Indonesia 2023, Batu Bara dan Minyak Mendominasi

Energi
1
Adi Ahdiat 17/01/2024 16:35 WIB
Bauran Energi Primer Indonesia (2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut laporan Kementerian ESDM, batu bara dan minyak bumi masih mendominasi bauran energi Indonesia.

Pada 2023, bauran batu bara dalam energi primer nasional mencapai 40,46%, dan minyak bumi 30,18%.

Sementara bauran gas bumi 16,28%, dan energi baru terbarukan (EBT) paling kecil, yakni 13,09%.

Kementerian ESDM mencatat, bauran EBT sebenarnya ditargetkan naik menjadi 17,9% pada 2023. Namun, target ini belum berhasil tercapai.

"Peningkatan (bauran EBT) ada, tapi belum signifikan," kata Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam konferensi pers, Senin (15/1/2024).

"Perlu upaya keras untuk bisa mendekati target capaian (bauran EBT). Tahun 2025 itu kita targetkan 23% bauran EBT," kata Arifin.

(Baca: Investasi di Sektor Energi Terbarukan Masih Minim sampai 2022)

Kementerian ESDM juga menyatakan telah menyiapkan strategi untuk menaikkan bauran EBT, yaitu:

  • Pelaksanaan pembangunan pembangkit EBT dengan target 10,6 gigawatt (GW) pada 2025;
  • Implementasi program PLTS Atap, dengan target 3,6 GW pada 2025;
  • Konversi pembangkit diesel ke EBT;
  • Program mandatori B35, dengan target 13,9 juta kiloliter pada 2025;
  • Program co-firing biomassa pada PLTU, dengan target 10,2 juta ton pada 2025;
  • Penyediaan akses EBT di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T);
  • Eksplorasi energi panas bumi; dan
  • Pemanfaatan EBT off-grid dan langsung.

"Roadmap (EBT) sudah ada, tapi pelaksanaannya belum seperti yang kita harapkan," kata Arifin.

(Baca: Skenario Investasi Transisi Energi JETP, Terbesar untuk Panas Bumi)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua