Cek Data: Gibran Bilang Proyek di Solo Lebih Banyak Sebelum Dirinya Menjabat, Benarkah?

Utilitas
1
Reza Pahlevi 23/12/2023 16:40 WIB
Nilai Anggaran Proyek Pemerintah Pusat di Solo (2011 - 2023)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, mengatakan proyek yang diterima di Solo lebih banyak dan lebih besar anggarannya sebelum ia menjabat.

Hal ini ia sampaikan dalam acara Debat Capres-Cawapres 2024 seri kedua bertema "Ekonomi Kerakyatan, Ekonomi Digital, Keuangan, Investasi, Pajak, Pengelolaan APBN/APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan" di Jakarta Convention Center, Jumat (22/12/2023).

Gibran mengatakan, "Kalau mau fair ya, Gus, jumlah proyek atau anggaran yang digelontorkan ke Solo sebelum saya di Solo lebih besar."

Jawaban Gibran ini merespons pertanyaan cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar. Muhaimin menyinggung, “Gibran ini telah berhasil menjadi walkot dan pengusaha yang sukses. Bahkan proyek besar berhasil dibangun di Solo. Ini jadi prestasi tapi kita ingin prestasi ini ditularkan ke yang lain.”

Penelusuran Katadata sebelumnya menemukan nilai anggaran proyek pemerintah pusat di Solo saat Gibran menjabat memang tidak lebih besar dari ketika wali kota sebelumnya FX Hadi Rudyatmo menjabat.

Proyek pemerintah pusat di Solo meningkat anggarannya ketika Jokowi mulai menjabat presiden. Sebelum Jokowi menjabat presiden, nilai proyek hanya mencapai total Rp 55 miliar selama 2011–2014. Pada 2015, nilai proyek mencapai Rp 87,2 miliar.

Dari 2016–2023, nilai proyek selalu berada di ratusan miliar. Pada 2017, nilai proyek bahkan mencapai Rp 1,36 triliun.

Katadata menggunakan data Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) untuk mencatat proyek-proyek pemerintah pusat yang dilakukan di Kota Surakarta pada 2011-2023. Proyek-proyek ini dilakukan Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai penanggung jawab sebagian besar proyek infrastruktur pemerintah pusat.

Data Populer
Lihat Semua