Hasil survei terbaru Kurious dari Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan, mayoritas atau 58,3% responden yakin penetapan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto akan berdampak pada perpindahan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ke pasangan tersebut.
Rinciannya, sebanyak 37,7% menyatakan yakin dan 20,6% sangat yakin.
Di sisi lain, ada 41,7% responden yang tak yakin pemilihan Gibran sebagai cawapres Prabowo mampu menarik pemilih PDIP. Dari angka tersebut, sebanyak 30,1% menyatakan tidak yakin, sedangkan 11,6% mengatakan sangat tidak yakin.
Pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.
Sementara, PDIP mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud MD sebagai pasangan capres dan cawapres. Pasangan tersebut juga diusung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, serta Partai Hanura.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya sudah tidak lagi berurusan dengan Gibran sebagai kader partai. Hal itu disampaikan Hasto bersamaan dengan pernyataan bahwa PDIP telah memecat Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Menurut Hasto, Gibran dan Bobby diberhentikan lantaran memiliki sikap yang berbeda dengan keputusan partai. Gibran telah sah maju sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto dan mendapat dukungan dari Bobby Nasution. Sikap itu bertentangan dengan keputusan PDIP yang mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.
Hasto mengatakan, pemberhentian Bobby dan Gibran merupakan akhir polemik urusan dukungan kader partai terhadap Gibran.
"Semua, Mas Gibran juga sama, Mas Gibran sudah tutup buku, surat sudah diberikan DPC, sama isinya, yang beda hanya tanggal dan yang tandatangan, tapi substansinya sama," kata dilansir dari Katadata, Rabu (15/11/2023) lalu.
Meski begitu, Hasto enggan menyebutkan mekanisme yang dilayangkan pada Gibran merupakan pemecatan atau lainnya. Ia hanya memastikan bahwa urusan PDIP dengan Gibran telah berakhir.
Survei Kurious-KIC ini melibatkan 1.002 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari 54,1% responden laki-laki dan 45,9% responden perempuan.
Mayoritas 64,1% responden berasal dari Pulau Jawa selain Jakarta, diikuti responden dari DKI Jakarta (16,1%), dan Pulau Sumatra (13,3%).
Sementara, proporsi responden yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua berkisar 0,2-2,3%.
Responden didominasi oleh kelompok usia antara 25-34 tahun (41,80%), diikuti kelompok 35-44 tahun (26,8%) dan kelompok 45-54 tahun (13,6%).
Pengambilan data dilakukan pada 3-6 November 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,1% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Publik Percaya Suara Pendukung Jokowi akan Beralih ke Prabowo-Gibran)