Menurut hasil survei Kurious-Katadata Insight Center (KIC), mayoritas atau 63,5% responden menilai bahwa penetapan Gibran sebagai cawapres Prabowo akan memicu perpindahan suara pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke pasangan tersebut.
Rinciannya, sebanyak 39,80% responden merasa sangat yakin dan 23,70% yakin.
Sementara itu, 36,5% responden tidak yakin pemilihan Gibran sebagai pasangan Prabowo dapat menarik pemilih Jokowi. Ini terdiri dari 9,10% yang menyatakan sangat yakin dan 27,50% tidak yakin.
Temuan terkait migrasi suara pendukung Jokowi tampaknya selaras dengan deklarasi organisasi relawan pendukungnya, yakni Pro Jokowi (Projo). Projo membulatkan suaranya kepada Prabowo sebagai capres 2024 pada 14 Oktober 2023 lalu.
"Kami dari Projo sepakat mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024," kata Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi di kediaman Prabowo, Kertanegara, Jakarta Selatan, dilansir dari Kompas.com.
Survei Kurious-KIC ini melibatkan 1.002 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, terdiri dari 54,1% responden laki-laki dan 45,9% responden perempuan.
Mayoritas 64,1% responden berasal dari Pulau Jawa selain Jakarta, diikuti responden dari DKI Jakarta (16,1%), dan Pulau Sumatra (13,3%).
Sementara, proporsi responden yang berasal dari Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa, dan Maluku-Papua berkisar 0,2-2,3%.
Responden didominasi oleh kelompok usia antara 25-34 tahun (41,80%), diikuti kelompok 35-44 tahun (26,80%) dan kelompok 45-54 tahun (13,60%).
Pengambilan data dilakukan pada 3-6 November 2023 menggunakan metode computer-assisted web interviewing (CAWI), dengan toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 3,10% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: LSI Denny JA: Elektabilitas Ganjar-Mahfud Turun, Lawannya Menguat)