Litbang Kompas menyurvei elektabilitas bakal calon presiden (capres) dari kelompok pemilih perempuan.
Sikap pemilih perempuan dalam menentukan capres terbagi menjadi dua, yakni kelompok yang sudah memastikan pilihannya (loyal voters) dan kelompok yang belum pasti atau masih bisa mengubah pilihannya (swing voters).
Di kalangan perempuan yang sudah memastikan pilihannya, Ganjar Pranowo meraih elektabilitas tertinggi yaitu sebesar 36,6%.
Kemudian Prabowo Subianto menyusul dengan elektabilitas dari swing voters sebesar 30,5% dan Anies Baswedan 23,2%. Adapun 9,7% responden yang tidak menjawab.
"Pendukung-pendukung militan ini sangat loyal dengan pilihan capresnya, tidak peduli siapa cawapresnya dan partai apa saja yang mengusungnya," tulis tim Litbang Kompas dalam laporannya.
Perolehan itu berbeda dari kalangan pemilih perempuan yang belum pasti menentukan pilihannya. Di kalangan ini, Prabowo meraih suara tertinggi yakni 31,9%.
Sementara Ganjar turun ke urutan kedua dengan perolehan 27,2%, dan Anies masih di urutan terakhir dengan 17,3%.
"Potensi pergeseran pilihan ini menjadi potret masih dinamisnya pilihan politik pemilih, termasuk dari kalangan perempuan yang masih bimbang atau belum menentukan pilihan," kata tim Litbang Kompas.
Litbang Kompas menyebut, selain merawat pemilih loyalnya, para bakal capres juga perlu merebut simpati dan perhatian dari para swing voters. Ini karena pergerakan koalisi masih berpeluang terjadi.
"Memastikan koalisi dan pasangan cawapres menjadi momentum untuk menarik insentif elektoral dari mereka yang masih wait and see dengan konstelasi politik saat ini," tutup tim Litbang Kompas.
Survei ini dilakukan terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematik bertingkat di 38 provinsi.
Pengambilan data dilakukan pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menggunakan metode wawancara tatap muka. Survei ini memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekira 2,65% dan tingkat kepercayaan 95%.
(Baca juga: Survei: Elektabilitas Prabowo Unggul di NU, Anies Unggul di Muhammadiyah)