Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun 5 lapangan usaha Indonesia yang memiliki nilai kontribusi terbesar terhadap ekonomi Indonesia melalui Produk Domestik Bruto (PDB).
Lapangan usaha yang paling banyak memberikan kontribusi adalah industri pengolahan yang nilainya mencapai Rp3.591,8 triliun atau setara 18,34% dari total PDB 2022. Angka itu melejit dari capaian 2018 yang mampu menyumbang Rp2.947.5 triliun.
Kedua adalah perdagangan dan reparasi mobil-motor, sebesar Rp2.516,6 triliun pada 2022 atau 12,85%. Angka tersebut juga naik dari capaian 2018 sebesar Rp1.931,8 triliun.
Ketiga, pertanian, kehutanan, dan perikanan yang menyumbang Rp2.428,9 triliun atau 12,4% dari PDB.
Keempat ada pertambangan dan penggalian dengan nilai Rp2.393,4 triliun atau 12,22%. Kelima adalah konstruksi dengan nilai Rp1.912,9 triliun atau 9,77%.
BPS menyebut, total kontribusi kelima lapangan usaha itu terhadap perekonomian Indonesia sebesar 65,58% pada 2022.
PDB menurut lapangan usaha tersebut menunjukkan besaran nilai yang diciptakan dari aktivitas produksi berbagai lapangan usaha di dalam perekonomian.
BPS menjelaskan, dalam penghitungan PDB Indonesia, lapangan usaha dikelompokkan ke dalam 17 kategori lapangan usaha. Dari 17 kategori tersebut, terdapat beberapa kategori yang dirinci ke dalam subkategori yang lebih mendetail.
"Seluruh (total 17) lapangan usaha berhasil mengalami pertumbuhan positif dari 2021 ke 2022," tulis BPS dalam laporannya.
Transportasi dan pergudangan, serta akomodasi dan makan minum secara konsisten menjadi lapangan usaha degan laju pertumbuhan paling cepat di Indonesia.
(Baca juga: Biarpun Proyeksi Suram, Semua Lapangan Usaha RI Tumbuh pada Kuartal I 2023)