Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2022 volume produksi daging sapi nasional mencapai 498.923 ton, naik 2,2% dibanding tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
Provinsi yang menjadi penghasil daging sapi terbesar pada 2022 adalah Jawa Timur, sedangkan Kalimantan Utara paling sedikit.
Berikut daftar 10 provinsi dengan volume produksi daging sapi terbesar pada 2022:
- Jawa Timur: 110 991,2 ton
- Jawa Barat: 84.960,6 ton
- Jawa Tengah: 61.393,9 ton
- Sumatra Barat: 21.514,7 ton
- Lampung: 21.176,2 ton
- DKI Jakarta: 17.617,6 ton
- Banten: 17.242,7 ton
- Sulawesi Selatan: 16.277,5 ton
- Sumatra Selatan: 15.458,9 ton
- Sumatra Utara: 13.859,1 ton
Kemudian ini 10 provinsi dengan volume produksi daging sapi paling sedikit pada 2022:
- Kalimantan Utara: 895,6 ton
- Maluku Utara: 1.320,5 ton
- Kep. Riau: 1.390,4 ton
- Papua Barat: 1.506 ton
- Sulawesi Barat: 1.725,3 ton
- Maluku: 2.308,1 ton
- Papua: 2.616,8 ton
- Gorontalo: 2.918,7 ton
- Sulawesi Utara: 3.169,4 ton
- Bengkulu: 3.329,3 ton
BPS mencatat rata-rata konsumsi daging sapi di Indonesia pada 2022 mencapai 0,01 kilogram per kapita per pekan, masih sama dengan tahun sebelumnya.
Adapun pada Maret 2023 harga daging sapi merangkak naik, seiring dengan datangnya bulan Ramadan.
Pada 14 Maret 2023 rata-rata harga daging sapi paha belakang di Indonesia mencapai Rp137.361 per kilogram, naik 0,03% dibanding bulan sebelumnya (month-on-month/mom) serta meningkat 0,4% dibanding posisi awal tahun (year-to-date/ytd).
(Baca: Jelang Ramadan 2023, Harga Daging Sapi Merangkak Naik)