Ada empat bank di Indonesia yang berstatus badan usaha milik negara (BUMN), yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), dan Bank Tabungan Negara (BTN).
Pada akhir 2022 Bank Mandiri memiliki nilai total aset paling besar, yakni Rp1.992,5 triliun. Di bawahnya ada BRI dengan total aset Rp1.865,6 triliun, BNI Rp1.029,8 triliun, dan BTN Rp402,2 triliun.
Tingkat pertumbuhan aset Bank Mandiri juga paling pesat dibanding bank BUMN lain.
Pada akhir 2022 nilai total aset Bank Mandiri tumbuh 15,5% dibanding setahun sebelumnya (year-on-year/yoy), sedangkan total aset BRI tumbuh 11,2% (yoy), BNI tumbuh 6,7% (yoy), dan BTN tumbuh 8,1% (yoy).
Selain mencetak pertumbuhan aset, bank-bank BUMN juga kompak meraih rekor laba pada 2022.
Berikut rincian laba bersih bank BUMN sepanjang 2022, diurutkan dari yang terbesar sampai terkecil:
- BRI: Rp51,4 triliun
- Bank Mandiri: Rp41,2 triliun
- BNI: Rp18,3 triliun
- BTN: Rp3,04 triliun
Adapun pada awal 2023 Bank Indonesia (BI) menyatakan kondisi perbankan nasional tetap terjaga, baik dari sisi permodalan, risiko kredit, maupun likuiditas.
BI menilai permodalan perbankan Indonesia kuat, dengan rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) 25,88% pada Januari 2023.
Kemudian risiko kredit dinilai terkendali, dengan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) bruto 2,59% dan neto 0,76% pada Januari 2023.
Likuiditas perbankan pada Februari 2023 juga dinilai masih baik, didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 8,18% (yoy).
"Berbagai kondisi tersebut menopang ketahanan perbankan Indonesia, sehingga diprakirakan kinerjanya tidak terdampak langsung oleh dinamika penutupan tiga bank di Amerika Serikat," kata BI dalam siaran persnya (16/3/2023).
"Hasil stress test Bank Indonesia juga menunjukkan ketahanan perbankan Indonesia yang kuat. Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam memitigasi berbagai risiko makro ekonomi domestik dan global yang dapat mengganggu ketahanan sistem keuangan," kata BI.
(Baca: Laba Bank Mandiri Melonjak pada 2022, Lampaui Capaian Pra-Pandemi)