Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 13,67 poin atau melemah 0,21% ke level 6.628,14 pada penutupan perdagangan Rabu, 15 Maret 2023.
Pelemahan ini terjadi di tengah pengumuman surplus neraca perdagangan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan Indonesia Februari 2023 kembali mencatatkan surplus USD 5,48 miliar, meningkat dari surplus Januari 2023 yang nilainya USD 3,87 miliar.
"Surplus neraca perdagangan akan memberikan katalis positif. Namun demikian, pasar tampaknya cenderung wait and see seiring penantian arah kebijakan Bank Indonesia (BI) sehubungan dengan suku bunga acuannya yang akan dirilis pada Kamis esok, yang akan memberikan petunjuk akan stabilitas moneter dalam negeri," ujar tim riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Rabu (15/3/2023).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,15 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 15,92 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp12,65 triliun.
Emiten berkode NAYZ menjadi top loser setelah melemah 9,52%. Diikuti emiten PICO dan NFCX yang terkontraksi masing-masing 7% dan 6,97%.
Adapun emiten top gainer hari ini adalah CUAN yang menguat 25%, diikuti TRIN dan IRSX yang menguat 24,3% dan 12,22%.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini pun ditutup melemah. Rinciannya 331 saham melemah, 281 saham stagnan, dan 243 saham menguat.
(Baca: IHSG Anjlok 2%, Imbas Bank Silicon Valley Bangkrut? (Selasa, 14 Maret 2023))