Pada 2022 Wuling Air EV menjadi mobil listrik terlaris di Indonesia. Namun, awal tahun ini peringkatnya tergeser oleh Hyundai.
Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), pada Januari 2023 penjualan wholesale Wuling Air EV Long Range di pasar domestik hanya 35 unit.
Sementara itu, penjualan wholesale Hyundai Ioniq 5 Signature Extended mencapai 194 unit, paling laris dibanding mobil listrik tipe battery electric vehicle (BEV) lainnya.
Berikut rincian volume penjualan wholesale mobil listrik BEV di Indonesia pada Januari 2023 berdasarkan mereknya:
- Hyundai Ioniq 5 Signature Extended: 194 unit
- Hyundai Ioniq 5 Prime Extended: 36 unit
- Wuling Air EV Long Range: 35 unit
- Lexus UX 300e: 18 unit
- Toyota BZ4X: 7 unit
- Nissan Leaf: 4 unit
- Hyundai Ioniq 5 Prime Reguler: 3 unit
- Hyundai Ioniq 5 Signature Reguler: 1 unit
(Baca: Wuling Air EV Kuasai Pasar Mobil Listrik Indonesia pada 2022)
Secara keseluruhan, volume penjualan wholesale mobil listrik BEV di pasar domestik pada Januari 2023 mencapai 298 unit.
Angka tersebut turun sekitar 87% (month-on-month/mom) dibanding Desember 2022, yang penjualannya mencapai 2.404 unit dan menjadi rekor tertinggi sepanjang tahun lalu.
Kendati demikian, pencapaian Januari 2023 masih lebih tinggi sekitar 727% (year-on-year/yoy) dibanding Januari 2022, mengindikasikan trennya secara umum masih sangat baik.
Adapun mulai 20 Maret 2023 pemerintah akan memberi insentif berupa penyesuaian pajak untuk pembeli kendaraan listrik. Insentif ini rencananya akan diberikan untuk 35.900 unit mobil listrik BEV.
"Insentif itu dimaksudkan dalam rangka mempercepat industri KBLBB di Tanah Air. Adapun percepatan ini dalam rangka mendorong efisiensi dan ketahanan energi, serta terwujudnya kualitas udara bersih dan ramah lingkungan," kata Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (6/3/2023).
(Baca: Penjualan Mobil Listrik Baterai Tumbuh Pesat, Salip Mobil Hybrid)