Penjualan Mobil Listrik Baterai Tumbuh Pesat, Salip Mobil Hybrid

Transportasi & Logistik
1
Adi Ahdiat 27/01/2023 18:00 WIB
Volume Penjualan Wholesale Tahunan Mobil Listrik BEV dan HEV di Indonesia (2018-2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), ada dua jenis mobil listrik yang banyak beredar di pasaran Indonesia, yaitu battery electric vehicle (BEV) dan hybrid electric vehicle (HEV).

Mobil listrik tipe BEV sepenuhnya menggunakan energi dari baterai, yang dayanya bisa diisi ulang menggunakan jaringan listrik rumah atau di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Sementara tipe HEV atau mobil hybrid memiliki dua jenis mesin penggerak, yaitu mesin konvensional yang berbahan bakar bensin, plus mesin berbasis baterai listrik.

Mengacu pada data Gaikindo, pada 2018 sama sekali belum ada penjualan wholesale mobil listrik di Indonesia, baik tipe BEV maupun HEV.

Adapun tipe yang duluan masuk ke pasar Indonesia adalah HEV. Pada 2019 mobil hybrid sudah mencetak penjualan wholesale di pasar domestik sebanyak 787 unit, sedangkan mobil listrik BEV masih nol.

Mobil listrik BEV baru memiliki catatan penjualan wholesale di dalam negeri mulai 2020. Namun, selama periode pandemi 2020-2021 mobil hybrid jauh lebih dominan seperti terlihat pada grafik.

Kemudian titik balik terlihat pada 2022, di mana penjualan wholesale mobil listrik BEV naik sekitar 1.400% (yoy) hingga mencapai 10.327 unit.

Capaian tersebut jauh di atas mobil hybrid yang angka wholesale-nya 5.100 unit, dengan tingkat pertumbuhan sekitar 106% (yoy) pada 2022.

Tren penjualan mobil BEV dan HEV juga diperkirakan bakal terus menguat di masa mendatang, seiring dengan adanya kucuran subsidi dari pemerintah.

Pada bulan lalu (14/12/2022) Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut rencana besaran subsidi atau insentif untuk pembeli kendaraan listrik sebagai berikut:

  • Mobil listrik: Rp80 juta
  • Mobil hybrid: Rp40 juta
  • Motor listrik: Rp8 juta
  • Konversi motor BBM ke motor listrik: Rp5 juta

Namun, besaran subsidi itu masih dalam tahap penggodokan dan belum diputuskan secara resmi. Subsidi juga hanya akan diberikan untuk pembelian kendaraan listrik yang diproduksi di Indonesia.

(Baca: Bisa Dapat Subsidi, Ini Mobil Listrik yang Diproduksi di Indonesia)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua