Kabar merger PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) dan PT Bank MNC International Tbk (BABP) yang belakangan terhembus akhirnya telah terkonfirmasi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan bahwa keduanya memang sudah mengajukan rencana merger.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan aksi merger sudah berjalan dan telah memiliki tim mergernya. Saat ini keduanya sedang menjalani langkah-langkah ke arah realisasi aksi merger.
"Jadi saya kira sebetulnya bagus sekali MNC bergabung dengan Nobu, mereka mempunyai ekosistem yang cukup kuat. Tentu saja akan memperkuat kedua usaha MNC dan Lippo, kedua grup konglomerat yang sangat kuat," katanya dalam konferensi pers OJK yang diwartakan Katadata, Senin (27/2/2023).
Adapun salah satu syarat merger adalah wajib memenuhi ketentuan modal inti minimal Rp3 triliun. Apabila belum mencapai batas minimal, bank umum akan turun kelas menjadi Bank Perkreditan Rakyat (BPR).
Di samping proses merger itu, bagaimana kondisi keuangan kedua bank?
Pada 30 November 2022, Bank Nobu mencatatkan total aset sebesar Rp21,3 triliun. Di periode yang sama, total liabilitas atau utangnya mencapai Rp19,5 triliun. Maka, ekuitas atau modalnya mencapai Rp1,86 triliun.
Sementara laba bersih berjalan Bank Nobu periode Januari-November 2022 mencapai Rp96,5 miliar.
Untuk Bank MNC, total asetnya mencapai Rp15,3 triliun. Liabilitasnya hampir menyetuh Rp13 triliun. Dari sana, ekuitasnya tercatat Rp2,3 triliun.
Bank MNC membukukan laba bersih pada kuartal III 2022 sebesar Rp57,51 miliar. Dalam laporannya, Bank MNC menyebut angka itu melonjak 897,17% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) sebesar RP5,77 miliar.
Meroketnya laba ini disebabkan kenaikan pendapatan bunga dan penurunan beban bunga. Rita Montagna, Presiden Direktur Bank MNC juga menyebut pertumbuhan kredit perusahaan hingga tata kelolanya tergolong sehat membuatnya optimistis pertumbuhan Bank MNC bakal semakin kuat.
Bank MNC merupakan bank dari MNC Group atau perusahaan milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo. Sebelumnya MNC Group mengakuisisi PT Bank ICB Bumiputera Tbk dan mengubah namanya menjadi Bank MNC pada 2014 silam.
Sementara Bank Nobu yang berada di bawah keluarga Lippo, awalnya bernama PT Bank Alfindo Sejahtera. Pada 2010, bank tersebut berganti nama menjadi PT Bank Nationalnobu.
Berikut total aset, ekuitas, hingga laba bersih Bank MNC dan Bank Nobu yang dipublikasikan pada November 2022 lalu:
- Aset
Bank Nobu: Rp21,3 triliun
Bank MNC*: Rp15,3 triliun
- Ekuitas
Nobu: Rp1,86 triliun
MNC*: Rp2,3 triliun
- Laba bersih
Nobu: Rp96,5 miliar
MNC*: Rp57,5 miliar
*) data kuartal III (Juli-September 2022)
(Baca juga: Berapa Total Aset Bank Danamon dan Bank Parahyangan Setelah Merger?)