Aceh merupakan provinsi dengan prevalensi balita stunting tertinggi kelima di Indonesia pada 2022. Berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di provinsi ini sebesar 31,2% pada tahun lalu.
Adapun Aceh hanya mampu memangkas angka balita stunting sebesar 2 poin dari tahun sebelumnya. Pada SSGI 2021, prevalensi balita stunting di provinsi ini mencapai 33,2%.
Prevalensi stunting di Aceh tergolong buruk, karena melebihi ambang batas yang ditetapkan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 20%.
Berdasarkan wilayahnya, terdapat 12 kabupaten/kota di Aceh yang memiliki prevalensi balita stunting di atas rata-rata provinsi, kemudian 11 kabupaten/kota lainnya di bawah angka rata-rata.
Kota Subulussalam merupakan wilayah dengan prevalensi balita stunting tertinggi di Aceh pada 2022, yakni mencapai 47,9%. Angka ini melonjak 6,1 poin dari 2021 yang sebesar 41,8%.
Kabupaten Aceh Utara menempati peringkat kedua di Aceh dengan prevalensi balita stunting sebesar 38,3%. Posisinya disusul oleh Kabupaten Pidie Jaya dengan prevalensi balita stunting 37,8%.
Prevalensi balita stunting terendah berada di Kabupaten Aceh Jaya, yakni 19,9%. Lalu Kota Banda Aceh menempati peringkat ke-19 di provinsi ini dengan angka balita stunting 25,1%.
Berikut prevalensi balita stunting di Aceh berdasarkan kabupaten/kota pada 2022:
- Kota Subulussalam: 47,9%
- Kabupaten Aceh Utara: 38,3%
- Kabupaten Pidie Jaya: 37,8%
- Kabupaten Simeulue: 37,2%
- Kabupaten Bener Meriah: 37%
- Kabupaten Aceh Tenggara: 36,7%
- Kabupaten Aceh Barat Daya: 35,2%
- Kabupaten Aceh Selatan: 34,8%
- Kabupaten Gayo Lues: 34,6%
- Kabupaten Aceh Singkil: 34%
- Kabupaten Aceh Timur: 33,6%
- Kabupaten Aceh Tengah: 32%
- Kabupaten Aceh Barat Daya: 30,4%
- Kabupaten Nagan Raya: 28,8%
- Kota Lhokseumawe: 28,1%
- Kabupaten Pidie: 27,8%
- Kabupaten Aceh Tamiang: 27,4%
- Kabupaten Aceh Besar: 27%
- Kota Banda Aceh: 25,1%
- Kabupaten Bireuen: 23,4%
- Kota Sabang: 23,4%
- Kota Langsa: 22,1%
- Kabupaten Aceh Jaya: 19,9%
(Baca: Daftar Prevalensi Balita Stunting di Indonesia pada 2022, Provinsi Mana Teratas?)