Produksi Listrik Meningkat pada 2021, PLTU Jadi Penyumbang Tertinggi

Energi
1
Erlina F. Santika 08/02/2023 11:39 WIB
Produksi Listrik Menurut Jenis Pembangkit (2019-2021)*
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, terjadi peningkatan produksi listrik pada 2021 dengan capaian 289 ribu Gigawatt hour (GWh).

Sebelumnya pada 2020, produksi listrik 271 ribu GWh. Angka tersebut turun dari 2019 yang bisa menorehkan 282 ribu GWh.

Dari jumlah tersebut, pembangkit yang memberi pasokan listrik paling banyak adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebesar 191 ribu GWh pada 2021.

Meski jadi pembangkit yang paling produktif di antara yang lain, PLTU sempat mengalami penurunan produksi pada 2020, yakni hanya 178 ribu GWh, sedangkan pada 2019 mencapai 185 ribu GWh.

Kedua, ada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) sebesar 38 ribu GWh pada 2021. Pada 2020, produksinya nyaris 36 ribu GWh. Sementara pada 2019 lebih tinggi, yakni 40 ribu GWh.

Ketiga, Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan produksi mencapai 18 ribu GWh di 2021. Berbeda dengan beberapa pembangkit yang cenderung turun di tengah pandemi Covid-19, pada 2020 produksi PLTA justru meningkat hingga 20 ribu GWh. Sementara pada 2019 sebesar 19 ribu GWh.

Keempat, ada Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP) dengan capaian hampir 16 ribu pada 2021; 12,8 ribu pada 2020; dan 12,7 ribu pada 2019.

Di luar empat pembangkit itu, produksi maksimal menyentuh 10 ribu dan sisanya di bawah angka tersebut, seperti yang terlampir pada grafik di atas.

Sumber data yang digunakan diolah BPS dari berbagai publikasi yang diterbitkan oleh BPS sendiri, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Pertamina Gas Negara (PGN), Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), dan Kereta Api Indonesia (KAI).

Berikut daftar lengkap produksi listrik menurut jenis pembangkit:

  1. Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)
    2019: 185.653 GWh
    2020: 178.139 GWh
    2021: 191.133 GWh
  2. Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)
    2019: 40.443 GWh
    2020: 35.811 GWh
    2021: 37.975 GWh
  3. Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
    2019: 19.063 GWh
    2020: 20.804 GWh
    2021: 17.750 GWh
  4. Pembangkit Listrik Tenaga Panas bumi (PLTP/Geothermal)
    2019: 12.672 GWh
    2020: 12813 GWh
    2021: 15.898 GWh
  5. Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG)
    2019: 6.448 GWh
    2020: 9.446 GWh
    2021: 10.353 GWh
  6. Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG)
    2019: 7.333 GWh
    2020: 6.745 GWh
    2021: 6.986 GWh
  7. Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)
    2019: 9.042 GWh
    2020: 5.786 GWh
    2021: 6.423 GWh
  8. Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH)
    2019: 686 GWh
    2020: 820 GWh
    2021: 1.830 GWh
  9. PLT Matahari
    2019: 10 GWh
    2020: 9 GWh
    2021: 120 GWh
  10. Lainnya
    2019: 408 GWh
    2020: 801 GWh
    2021: 1.003 GWh
  11. Total
    2019: 281.757 GWh
    2020: 271.170 GWh
    2021: 289.470 GWh

(Baca juga: Fluktuasi Produksi Energi Primer, Kini Naik 5,3% Pada 2021)

Data Populer
Lihat Semua