Penyaluran Pupuk Bersubsidi Terkonsentrasi di Jawa pada 2020

Materials
1
Adi Ahdiat 13/12/2022 14:30 WIB
Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi Berdasarkan Provinsi (2020)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2020 pemerintah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 8,5 juta ton ke seluruh wilayah Indonesia.

Pupuk bersubsidi yang disalurkan pada 2020 terdiri dari lima jenis, yaitu pupuk urea 3,9 juta ton, NPK 2,6 juta ton, ZA 797 ribu ton, pupuk organik 627 ribu ton, SP-36 seberat 576 ribu ton, dan NPK khusus 11 ribu ton.

Pada tahun 2020 realisasi penyaluran pupuk bersubsidi paling banyak masuk ke tiga provinsi di Pulau Jawa, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat dengan rincian volume dan jenis pupuk seperti terlihat pada grafik.

Secara kumulatif Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat menerima sekitar 4,9 juta ton pupuk bersubsidi. Jumlah itu mencapai 57% dari total realisasi penyaluran pupuk bersubsidi nasional pada 2020.

(Baca: Lumbung Padi Terbesar Indonesia Ada di Pulau Jawa)

Mulai tahun 2022 pemerintah mengurangi varian pupuk bersubsidi dari yang awalnya lima jenis menjadi hanya dua jenis, yaitu pupuk urea dan NPK.

Pengurangan varian pupuk bersubsidi itu ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian No. 10 Tahun 2022 yang diresmikan pada Juli 2022.

Menurut Kementerian BUMN, selama semester I 2022 pemerintah melalui PT Pupuk Indonesia telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 4,1 juta ton.

Jenis tanaman yang mendapat pupuk bersubsidi terdiri dari sembilan jenis komoditas, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kakao, dan kopi.

"Kesembilan komoditas ini adalah tanaman pertanian strategis yang berdampak terhadap inflasi," kata Kementerian BUMN dalam siaran pers di situs resminya (2/8/2022).

(Baca: Ketahanan Pangan Indonesia Menguat pada 2022)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua