Meski Rugi, GoTo, Grab, dan Sea Ltd Masih Optimistis pada Kuartal III 2022

Keuangan
1
Adi Ahdiat 22/11/2022 11:30 WIB
Pendapatan dan Rugi Bersih Goto, Grab, dan Sea Ltd (Kuartal III 2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Tiga decacorn Asia Tenggara, yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Grab Holdings, dan Sea Ltd sama-sama merugi ratusan juta dolar pada kuartal III (Juli-September) 2022.

Sepanjang kuartal III 2022 GoTo mencatatkan pendapatan bersih Rp4,56 triliun dan rugi periode berjalan Rp6,74 triliun.

Jika dikonversikan ke dolar Amerika Serikat (kurs Rp15.715 per US$), pada periode tersebut pendapatan bersih GoTo mencapai US$290,67 juta dan ruginya sekitar US$428,97 juta.

Sementara itu Grab berhasil membukukan pendapatan lebih besar dari GoTo, yakni US$382 juta pada periode sama. Namun, angka kerugian Grab lebih rendah, yakni US$342 juta.

Sedangkan perusahaan induk Shopee, yakni Sea Ltd, membukukan pendapatan tertinggi di antara kelompok decacorn ini, yakni US$3,15 miliar, meskipun kerugiannya juga paling besar hingga US$569,27 juta.

(Baca: Tokopedia Masih Ungguli Shopee sampai Kuartal II 2022)

Biarpun masih merugi, tiga decacorn ini mengklaim kinerja mereka pada kuartal III 2022 sudah membaik dibanding periode sebelumnya.

"Kami mencatat kinerja kuat di kuartal ketiga, sehingga mempercepat langkah menuju profitabilitas, seiring dengan pertumbuhan pendapatan dan berkurangnya rugi EBITDA yang disesuaikan," kata Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo dalam siaran pers, Senin (21/11/2022).

Optimisme serupa dinyatakan oleh Direktur Utama Grab Holdings Anthony Tan.

"Hasil kerja kuartal ketiga menunjukkan kemampuan kami untuk mendorong pertumbuhan dan profitabilitas secara bersamaan. Kami yakin bahwa kami memiliki fondasi yang kuat untuk terus mengembangkan bisnis secara berkelanjutan," kata Anthony dalam keterangan resminya, Rabu (16/11/2022).

Hal senada juga disampaikan manajemen Sea Ltd, meskipun mereka mengakui saat ini ada tantangan besar yang harus dihadapi dunia bisnis.

"Mengingat ketidakpastian yang signifikan dalam lingkungan makro, kami telah sepenuhnya mengubah pola pikir dan fokus untuk mencapai kemandirian dan profitabilitas sesegera mungkin, tanpa bergantung pada pendanaan eksternal apa pun," kata pendiri Sea Ltd Forrest Li dalam siaran pers, Selasa (15/11/2022).

(Baca: Pendanaan E-Commerce Global Meningkat pada Kuartal III 2022)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua