Daftar Negara G20 dengan Belanja Militer Terbesar, Indonesia Urutan Berapa?

Ekonomi & Makro
1
Viva Budy Kusnandar 15/11/2022 11:30 WIB
Belanja Militer 19 Negara Anggota G20 (2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Amerika Serikat (AS) merupakan negara anggota G20 yang memiliki belanja militer terbesar. Berdasarkan data Trading Economics belanja militer AS mencapai US$800,67 miliar atau setara Rp12 kuadriliun pada 2021.

Negara anggota G20 yang memiliki belanja militer terbesar berikutnya adalah Tiongkok, yakni mencapai US$293,35 miliar pada tahun lalu. Belanja militer Negeri Tirai Bambu tersebut hanya sepertiga belanja militer AS.

Anggota G20 yang miliki belanja militer terbesar berikutnya adalah India dengan nilai mencapai US$76,6 juta pada tahun lalu. Diikuti Inggris dengan belanja militer sebesar US68,37miliar, Rusia sebesar US$65,91 miliar, serta Prancis sebesar US$56,65 miliar.

Sedangkan belanja militer Indonesia sebesar US$8,26 miliar atau setara Rp123,88 triliun pada 2021. Nilai tersebut menempatkan belanja militer Indonesia berada di urutan ketiga terendah dari 19 anggota G20. Belanja militer Indonesia tersebut hanya sebesar 1% dari belanja militer AS.

Belanja militer Indonesia hanya lebih tinggi dari Argentina dan Afrika Selatan yang masing-masing miliki belanja militer sebesar US$38,88 miliar dan US$48,99 miliar.

G20 adalah sebuah forum utama kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

(Baca: Di G20, Ekonomi Indonesia Urutan Berapa?)

G20 merupakan representasi lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.

Berikut ini anggota G20 terdiri dari:

  1. Afrika Selatan
  2. Amerika Serikat
  3. Arab Saudi
  4. Argentina
  5. Australia
  6. Brasil
  7. India
  8. Indonesia
  9. Inggris
  10. Italia
  11. Jepang
  12. Jerman
  13. Kanada
  14. Meksiko
  15. Korea Selatan
  16. Rusia
  17. Perancis
  18. Tiongkok
  19. Turki
  20. Uni Eropa

 

 

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua