Inflasi Amerika Serikat Kembali Melandai pada Agustus 2022

Ekonomi & Makro
1
Viva Budy Kusnandar 14/09/2022 10:50 WIB
Inflasi dan Suku Bunga The Fed (Agt 2021-Agt 2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Laju inflasi Amerika Serikat (AS) kembali melandai sehingga berhasil turun dalam dua bulan secara beruntun pada Agustus 2022.

Biro Statistik Ketenagakerjaan AS (BLS) melaporkan pada Agustus 2022 terjadi inflasi 0,1% (month to month/m-to-m). Dengan rincian, harga makanan mengalami iflasi 0,8% (m-to-m) sementara harga energi mengalami deflasi sebesar 5% (m-to-m).

Jika dibandingkan dengan Agustus 2021, laju inflasi AS mencapai 8,3% (year on year/yoy). Adapun harga makanan mengalami inflasi 11,4% (yoy), dengan rincian inflasi makanan rumah sebesar 11,4% (yoy) dan inflasi makanan luar rumah sebesar 13,5% (yoy).

Sementara, inflasi harga energi sebesar 23,8% (yoy), dengan rincian inflasi harga komoditas energi sebesar 27,1% (yoy) dan inflasi layanan energi sebesar 19,8% (yoy).

Tingginya inflasi tersebut membuat bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) mengambil kebijakan melakukan pengetatan moneter dengan menaikkan suku bunga acuannya hingga ke kisaran 2,25-2,5%. 

Dengan inflasi yang masih tinggi tersebut membuat The Fed masih berpeluang untuk menaikkan suku bunga acuannya dalam Rapat Dewan Gubernur berikutnya yang dijadwalkan pada 20-21 September 2022. Sebab inflasi saat ini masih jauh di atas target yang sebesar 2%.

Sebelumnya, inflasi AS sempat menyentuh level tertingginya dalam 4 dekade terakhir ke level 9,1% (yoy) pada Juni 2022. Naiknya harga komoditas energi dan pangan dunia imbas dari invasi Rusia ke Ukraina telah memicu inflasi tinggi di banyak negara, termasuk Amerika.

(baca: Inflasi AS Juni 2022 Capai Level Tertinggi dalam 41 Tahun Terakhir)

Editor : Annissa Mutia
Data Populer
Lihat Semua