Kenaikan harga komoditas energi dan pangan telah memicu tekanan inflasi tinggi di banyak negara.
Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu negara yang terdampak. Pada Juni 2022 AS mengalami inflasi tahunan 9,1% (year on year/yoy), tertinggi sejak November 1981.
Jika dilihat berdasarkan sektornya, AS mengalami inflasi energi 41,6% (yoy) pada Juni 2022.
Inflasi komoditas energi di AS secara umum telah naik sebesar 60,6% (yoy), dengan rincian harga bensin/gasoline naik 59,9% (yoy) dan harga minyak bakar/fuel oil naik 98,5% (yoy).
Sedangkan inflasi jasa energi mencapai 19,4% (yoy), dengan rincian layanan listrik naik 13,7% (yoy) dan layanan gas pipa melonjak 38,4% (yoy).
Kemudian AS mengalami inflasi makanan sebesar 10,4% (yoy) pada Juni 2022, dengan rincian harga makanan di rumah naik 12,2% (yoy) dan harga makanan di luar rumah naik 7,7% (yoy).
Adapun rincian inflasi tahunan AS Juni 2022 tanpa komoditas makanan dan energi adalah sebagai berikut:
Semua item (tanpa komoditas makanan dan energi): 5,9% (yoy)
1. Komoditas (tanpa komoditas makanan dan energi): 7,2% (yoy)
- 1.a. Kendaraan baru: 11,4% (yoy)
- 1.b. Mobil dan truk bekas: 7,1% (yoy)
- 1.c. Perhiasan: 5,2% (yoy)
- 1.d. Komoditas Perawatan Medik: 3,2% (yoy)
2. Jasa (tanpa jasa makanan dan energi): 5,5% (yoy)
- 2.a. Shelter: 5,6% (yoy)
- 2.b. Layanan transportasi: 8,8% (yoy)
- 2.c. Layanan medik: 4,8% (yoy)
(Baca: 10 Negara dengan Inflasi Tertinggi, Ada yang Tembus 200%)