Daftar Perilaku Berisiko di Medsos, Banyak Warga Sudah Paham

Teknologi & Telekomunikasi
1
Cindy Mutia Annur 22/07/2022 13:50 WIB
Persentase Responden yang Melakukan Kebiasaan Berisiko di Media Sosial (2021)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Informasi terkait data pribadi tak boleh sembarangan diunggah di media sosial. Sebab, data-data tersebut berisiko disalahgunakan untuk aksi kejahatan seperti penipuan atau bahkan penculikan.

Sebagian besar masyarakat Indonesia tampaknya sudah cukup memahami isu keamanan digital ini.

Menurut hasil survei Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Katadata Insight Center (KIC), mayoritas atau 64,6% responden tak pernah menambahkan informasi lokasi terkini di media sosial.

Kemudian 66,4% responden tak pernah mencoba aplikasi tanpa tahu siapa pembuatnya.

Sebanyak 61,1% responden tak pernah mengunggah foto KTP di media sosial, dan 88,1% responden tak pernah mengunggah tiket pesawat/kereta di media sosial.

Namun, masih ada sebagian kecil responden yang melakukan perilaku berisiko tersebut, dengan persentase seperti terlihat pada grafik.

Survei ini juga menemukan ada 84,4% responden yang tidak menggunakan password berbeda untuk setiap akun media sosialnya.

Padahal, penggunaan password yang bervariasi untuk setiap akun merupakan salah satu langkah pengamanan data pribadi di ruang digital.

"Maka dari itu, perlu dibangun kesadaran yang lebih tinggi agar masyarakat memahami dan dapat bermedia sosial dengan lebih bijak," jelas Kemenkominfo dan KIC dalam laporannya.

Survei ini dilakukan pada 4-24 Oktober 2021 dengan menggunakan metode wawancara tatap muka. Sampel survei terdiri dari 10.000 responden yang tersebar di 34 provinsi, dengan kriteria berusia 13-70 tahun dan pernah mengakses internet dalam 3 bulan terakhir.

Survei memiliki margin of error sekitar 0,98% pada tingkat kepercayaan 95% dengan metode multistage random sampling.

(Baca: Deretan Industri yang Paling Sering Alami Kebocoran Data)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua