Meski APBN Surplus, Banyak Warga Nilai Kondisi Ekonomi Buruk

Ekonomi & Makro
1
Vika Azkiya Dihni 24/05/2022 11:40 WIB
Penilaian Masyarakat terhadap Kondisi Ekonomi Nasional (Mei 2022)
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Indonesia mengalami surplus sebesar Rp103,1 triliun hingga April 2022.

"Postur APBN hingga April dalam kondisi surplus sangat besar, baik keseimbangan primer maupun total balance-nya, surplus APBN mencapai 0,58% dari Produk Domestik Bruto," ujar Menkeu Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Senin (23/5/2022).

Meski ada surplus, pandangan masyarakat terhadap kondisi ekonomi nasional umumnya masih negatif. Hal ini tercermin dalam laporan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis Minggu (22/5/2022).

Berdasarkan survei LSI, mayoritas atau 36,2% responden menilai ekonomi Indonesia masih dalam keadaan buruk. Rinciannya 31,4% responden menilai buruk dan 4,8% menilai sangat buruk.

Kemudian ada 35,4% responden yang menilai kondisi ekonomi saat ini sedang-sedang saja.

Sedangkan yang menilai ekonomi dalam keadaan baik hanya 26,5% responden, dengan rincian 25,4% menilai baik dan 1,1% menilai sangat baik.

"Dengan demikian persepsi masyarakat terhadap ekonomi masih negatif," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers virtual Minggu (22/5/2022).

Menurut Djayadi, dari survei-survei sebelumnya persepsi positif terhadap kondisi ekonomi cenderung naik pada periode Juli, November, Desember 2021, dan Februari 2022. Namun, jumlahnya masih tetap lebih rendah dari persepsi negatif.

Dari Desember 2021 ke Februari 2022 juga tercatat ada peningkatan persepsi negatif, diikuti dengan sedikit penurunan selama tiga bulan terakhir.

"Meskipun secara keseluruhan masyarakat yang menilai ekonomi negatif masih lebih banyak daripada yang menilai ekonominya positif, tapi trennya baik," kata Djayadi.

Survei ini dilakukan pada 10-14 Mei 2022 dengan melibatkan 1.273 responden. Kriteria responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, serta memiliki telepon/telepon seluler.

Sampel diambil dengan metode random digit dialing (RDD) atau proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Sementara margin of error survei ini 2,8% dengan tingkat kepercayaan 95% asumsi simple random sampling.

(Baca Juga: Perbandingan Ekonomi RI dan Negara Mitra, Siapa Tumbuh Paling Pesat?)

Editor : Adi Ahdiat
Data Populer
Lihat Semua