Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia naik 5,01% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I 2022.
Hal ini sejalan dengan pertumbuhan positif yang dialami sejumlah negara mitra dagang utama Indonesia.
Negara mitra yang mengalami pertumbuhan ekonomi paling pesat per kuartal I 2022 adalah Uni Eropa, yakni 5,2% (yoy).
Kemudian Vietnam mencatatkan pertumbuhan ekonomi sedikit di bawah Indonesia, yakni 5% (yoy) pada periode sama.
Diikuti Tiongkok yang tumbuh 4,8% (yoy), Amerika Serikat 3,6% (yoy), Singapura 3,4% (yoy), Korea Selatan 3,1% (yoy), dan Taiwan 3,1% (yoy).
"Kalau bicara perekonomian global kita berfokus pada mitra dagang kita. Ada Tiongkok share perdagangan kita 20,24%, Amerika Serikat 12,40%, Korea Selatan 4,4%, Singapura 3,72%, Vietnam 2,73%, Taiwan 2,58%, dan Uni Eropa 11,46%," kata Ketua Badan Pusat Statistik Margo Yuwono dalam jumpa pers virtualnya, Senin (9/5/2022).
Meski di kuartal ini pertumbuhan ekonomi Indonesia tergolong cukup tinggi dibanding negara mitra, Margo menilai ke depannya Indonesia perlu mengantisipasi gejolak ekonomi global yang terdampak konflik Rusia-Ukraina.
"IMF awalnya memproyeksikan ekonomi global akan tumbuh 4,4% pada 2022, tetapi merevisinya menjadi 3,6%", ujar Margo.
"IMF juga mengubah proyeksi inflasi yang sebelumnya 3,9% meningkat menjadi 5,7%. Sementara itu, untuk negara-negara berkembang semula 5,9% menjadi 8,7% pada 2022," lanjutnya.
"Koreksi pertumbuhan ekonomi global dan proyeksi perkembangan inflasi bagi negara maju dan berkembang, tentu saja ke depan perlu mendapatkan antisipasi dari Pemerintah Indonesia terkait bagaimana mengelola ekonomi khususnya di tahun 2022,” pungkas Margo.
(Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Maluku Utara Tertinggi Nasional pada Kuartal I 2022)