Pengguna layanan telemedik bertambah banyak selama pandemi Covid-19.
Hal ini tercatat dalam laporan survei Katadata Insight Center (KIC) berjudul Survei Penggunaan Layanan Kesehatan dan Telemedik di Indonesia yang dirilis Kamis (7/4).
Survei KIC menemukan bahwa di awal masa pandemi Covid-19 baru ada sekitar 20% responden yang menggunakan layanan telemedik. Kemudian selama 6 bulan terakhir penggunanya bertambah sebanyak 44,1%.
Pengguna telemedik yang dimaksud dalam laporan ini adalah pengguna layanan konsultasi online dengan dokter, baik melalui layanan online dari rumah sakit/klinik maupun menggunakan aplikasi digital pihak ketiga.
Survei ini digelar secara online selama periode 28 Februari-7 Maret 2022. Total responden berjumlah 2.108 orang yang tersebar di 34 provinsi Indonesia, dengan kriteria pengguna layanan telemedik yang berusia di atas 16 tahun.
"Tidak ada margin of error yang dapat dikaitkan dengan sampel non-probabilitas, dalam hal ini survei online dan telesurvei. Namun, untuk tujuan perbandingan, sampel probabilitas 2.108 responden akan memiliki margin of error sekitar 2,13%," tulis KIC dalam laporannya.
Laporan lengkap surveinya dapat diunduh melalui tautan ini.
(Baca Juga: Survei KIC: Kalahkan ATM, Dompet Digital Jadi Produk Keuangan yang Paling Banyak Digunakan)