Virus Covid-19 varian Omicron (B.1.1.529) di dunia semakin menyebar dan telah mencapai 1,45 juta kasus pada Jumat, 25 Februari 2022. Berdasarkan data GISAID, Inggris tercatat memiliki jumlah kasus Omicron terbanyak, yaitu 510,66 ribu kasus. Jumlah total kasus varian Omicron di Inggris saat ini setara dengan 35,32 persen dari total kasus di dunia.
(Baca: 6 Produk Ramah Lingkungan yang Paling Banyak Dibeli Masyarakat)
Menyusul Amerika dengan pertumbuhan jumlah kasus Omicron secara mingguan mencapai 7,92 persen. Jumlah jumlah kasus Omicron di negara ini dilaporkan 472,86 ribu jiwa. Sedangkan untuk statistik harian jumlah kasus Omicron terlihat turun 5,93 persen dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebanyak 502,65 ribu jiwa.
Berikutnya, jumlah kasus Omicron di Denmark naik 3,63 persen menjadi 83.239 kasus dibandingkan pekan sebelumnya, jumlah kasus Omicron di Jerman naik 0,33 persen menjadi 65.128 kasus dibandingkan pekan sebelumnya dan Perancis dengan jumlah kasus Omicron 39.109 kasus (naik 11,89%)
(Baca: KIC: Dampak Lingkungan Mulai Jadi Faktor Konsumen Membeli Produk Baru)
Sementara untuk jumlah kasus Omicron di Indonesia, hingga data kemarin tercatat ada 6.453 kasus atau turun 0,83 persen dibandingkan hari sebelumnya. Sejak pertama kali termonitor, Omicron di Indonesia terus bergerak naik.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau semua pihak untuk tetap waspada menghadapi lonjakan kasus Omicron di seluruh dunia tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.