Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Konawe Utara mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp 67.459 per kapita per bulan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 21,8% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa, pengeluaran untuk sabun mandi hanya sebagian kecil. Total pengeluaran mencapai Rp 225.595. Namun, pertumbuhan pengeluaran untuk sabun mandi lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan total pengeluaran. Pengeluaran untuk sabun mandi juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk kecantikan yaitu Rp 34.572.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Sabun Mandi Kab. Sawahlunto/Sijunjung | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Konawe Utara cenderung fluktuatif. Data BPS menunjukkan, pada tahun 2018 pengeluaran sebesar Rp 37.107, kemudian naik menjadi Rp 40.213 pada tahun 2019. Sempat sedikit turun pada tahun 2020 menjadi Rp 39.789, kemudian kembali mengalami kenaikan signifikan hingga mencapai angka tertinggi pada tahun 2024. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2022 dengan pertumbuhan mencapai 25,7%.
Dalam perbandingan regional, Kabupaten Konawe Utara menduduki peringkat ke-3 untuk pengeluaran sabun mandi di antara kabupaten/kota se-Provinsi Sulawesi Tenggara pada tahun 2024. Peringkat ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya. Secara nasional, Kabupaten Konawe Utara berada di peringkat 206. Pengeluaran tertinggi untuk sabun mandi di Sulawesi Tenggara dipegang oleh Kota Kendari dengan nilai Rp 83.605.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Tenggara, terdapat beberapa perbedaan signifikan. Kota Kendari mencatat pengeluaran untuk sabun mandi sebesar Rp 83.605 dengan pertumbuhan 9,1%, menempati peringkat pertama. Kabupaten Wakatobi berada di posisi kedua dengan pengeluaran Rp 73.392 dan pertumbuhan 5,1%. Sementara itu, Kabupaten Kolaka Utara mencatatkan pengeluaran Rp 64.905 dengan pertumbuhan 18,1%.
Kota Kendari
Kota Kendari mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 1.013.733 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 1,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.002.920,14. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 769.676, tumbuh 8,9% dari tahun sebelumnya. Kota Kendari menduduki peringkat pertama di Sulawesi Tenggara untuk kedua kategori pengeluaran ini, menunjukkan tingkat konsumsi yang tinggi di wilayah tersebut.
(Baca: Statistik Rata-Rata Pengeluaran per Kapita Sebulan untuk Makanan di Perdesaan Periode 2013-2023)
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Konawe Utara mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 861.907 pada tahun 2024, meningkat signifikan sebesar 31,5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 655.552,03. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 812.097, tumbuh 8,8% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan signifikan pada pengeluaran bukan makanan menunjukkan perubahan pola konsumsi di wilayah ini.
Kabupaten Kolaka Utara
Kabupaten Kolaka Utara mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 859.737 pada tahun 2024, tumbuh 22,1% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp 704.217,7. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp 739.715, tumbuh 9,4% dari tahun sebelumnya. Kabupaten Kolaka Utara berada di peringkat ketiga di Sulawesi Tenggara untuk pengeluaran bukan makanan, menunjukkan tingkat konsumsi yang cukup tinggi.