- A Kecil
- A Sedang
- A Besar
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, jumlah sekolah SMA di Sulawesi Tenggara terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Data historis menunjukkan pada tahun 2024, terdapat 318 unit sekolah SMA di Sulawesi Tenggara. Jumlah ini meningkat 3 unit dibandingkan tahun sebelumnya yaitu 315 unit pada tahun 2023. Peningkatan ini melanjutkan tren positif sejak tahun 2018, di mana jumlah sekolah SMA tercatat sebanyak 293 unit.
Jika dilihat berdasarkan jenis sekolah, data pendukung menunjukkan bahwa pada tahun 2024, terdapat 254 unit SMA negeri dan 64 unit SMA swasta di Sulawesi Tenggara. Jumlah SMA negeri mengalami peningkatan tipis sebesar 1.2% dari 251 unit pada tahun sebelumnya. Sementara itu, jumlah SMA swasta tidak mengalami perubahan, tetap 64 unit. Dengan demikian, SMA negeri mendominasi dengan proporsi sekitar 79.9% dari total sekolah SMA di Sulawesi Tenggara.
(Baca: Keadaan Angkatan Kerja di Kabupaten Konawe pada 2024)
BPS juga mencatat jumlah penduduk usia sekolah 16-18 tahun di Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2022, jumlahnya mencapai 176.009 jiwa. Sayangnya, data untuk tahun 2024 belum tersedia. Data historis menunjukkan adanya fluktuasi, namun secara umum terjadi peningkatan jumlah penduduk usia sekolah. Secara nasional, Sulawesi Tenggara berada di urutan ke-20 untuk jumlah penduduk usia sekolah 16-18 tahun pada tahun 2023. Urutan ini perlu menjadi perhatian, mengingat ketersediaan sekolah dan kualitas pendidikan harus sebanding dengan jumlah penduduk usia sekolah.
(Baca: Jumlah Penduduk dan Persentase Kemiskinan di Kota Bau Bau Periode 2004 - 2024)
Data pendukung lainnya menunjukkan peningkatan signifikan pada jumlah guru SMA di Sulawesi Tenggara. Pada tahun 2024, terdapat 9.333 guru SMA, meningkat 9.3% dari 8.535 guru pada tahun 2023. Dari jumlah tersebut, 8.814 merupakan kepala sekolah dan guru SMA negeri, sedangkan 519 merupakan kepala sekolah dan guru SMA swasta. Jumlah kepala sekolah dan guru SMA negeri meningkat 10.6%, sementara jumlah kepala sekolah dan guru SMA swasta justru menurun 8.3%.
Angka Partisipasi Murni (APM) SMA di Sulawesi Tenggara juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2024, APM tercatat sebesar 66, meningkat 4.2% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 64. Meskipun demikian, jumlah siswa SMA secara keseluruhan mengalami sedikit penurunan. Pada tahun 2024, tercatat 92.959 siswa SMA, turun 1.7% dari 94.537 siswa pada tahun 2023. Penurunan ini terutama terjadi pada siswa SMA negeri yang turun 1.3%, sementara siswa SMA swasta turun lebih signifikan yaitu 8.4%.