Manchester United (MU) adalah satu-satunya klub Inggris yang terdaftar di Bursa Saham New York (NYSE). Dalam lima tahun terakhir, klub pemenang Liga Inggris terbanyak ini hanya berhasil mencatat laba dua kali. Bahkan dalam dua tahun terakhir, keuangan klub itu mengalami kerugian.
Pada 2017, MU mencatatkan pendapatan sebesar 581,52 juta poundsterling. Dari pendapatan tersebut, MU mencatatkan laba bersih sebesar 39,21 juta poundsterling.
MU meningkatkan pendapatannya menjadi 589,76 poundsterling pada 2018. Meski pendapatan meningkat, MU justru mencatat rugi sebesar 37,63 juta poundsterling.
Pendapatan MU kembali meningkat menjadi 627,12 juta poundsterling pada 2019. Peningkatan pendapatan ini membuat klub kembali laba sebesar 18,88 juta poundsterling.
Pandemi membuat pendapatan berkurang dan laba membengkak bagi MU. Pendapatan tercatat turun menjadi 509,41 juta poundsterling pada 2020 dan turun lagi menjadi 494,12 juta poundsterling pada 2021.
MU mencatat rugi sebesar 23,23 juta poundsterling pada 2020 dan membengkak tiga kali lipat menjadi 92,22 juta poundsterling pada 2021. Dalam laporan keuangan, MU menjelaskan ditutupnya stadium Old Trafford serta operasi turisme lainnya sebagai penyebab di balik buruknya catatan keuangan mereka.
(Baca: Manchested United, Klub Sepak Bola dengan Pengeluaran Terbesar)