Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan ketimpangan tingkat pengeluaran antar penduduk Indonesia paling kaya dan miskin telah mengalami perbaikan. Ini terlihat dari angka rasio gini yang sebesar 0,381 pada September 2021.
(Baca: BPS: Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Indonesia Menurun)
Rasio gini tersebut menurun 0,003 poin dari 0,384 pada Maret 2021. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, penurunan ketimpangan Indonesia sebesar 0,004 poin dari 0,385.
Yogyakarta masih menjadi provinsi dengan rasio gini tertinggi di Indonesia. Rasio gini di provinsi kesultanan ini melampaui rata-rata ketimpangan nasional, yaitu mencapai 0,436.
Ketimpangan terbesar selanjutnya berasal dari Jakarta negara dengan indeks 0,411. Kemudian disusul Gorontalo sebesar 0,409, Jawa Barat 0,406, dan Papua 0,396.
Sementara provinsi dengan ketimpangan terendah berasal dari Bangka Belitung. Rasio gini di Bangka Belitung hanya 0,247.
Nilai rasio gini berada di antara 0 hingga 1. Semakin tinggi rasio gini, maka semakin tinggi ketimpangan.