Persyaratan Berbelit, Keluhan Utama Masyarakat Terhadap Pelayanan Publik
Politik![1](https://cdn1.katadata.co.id/media/images/2022/04/08/2022_04_08-22_31_52_f81699d16f2f9a8ba3a9278bdfc166ef.jpg)
![databoks logo](https://cdn1.katadata.co.id/template/databoks_template_v2/images/rightbody.png)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Sejumlah masyarakat keluhkan ragam masalah yang terjadi pada pelayanan publik. Menurut Survei Populi Center, masalah utama layanan publik yang paling banyak dikeluhkan adalah persyaratan berbelit. Itu dikeluhkan 11,4% masyarakat.
Kemudian, sebanyak 11,3% responden mengatakan waktu pelayanan yang lambat menjadi masalah terbesar lainnya dalam pelayanan publik. Lalu, ada 9,7% responden yang menilai bahwa pelayanan publik kurang transparan.
Keluhan masyarakat lainnya terhadap layanan publik di dalam negeri, yaitu, birokrasi yang berbelit 9,3%, sarana dan prasarana yang tidak memadai 8,6%, biaya mahal 8,4%, pelayanan tidak sesuai 6,2%, pungutan liar 4,8%, ketidakjelasan prosedur 3,8%, tidak responsif terhadap pengaduan (3,6%), kualitas/kompetensi SDM rendah (3%), dan perilaku pelayanan kurang ramah (2,7%).
Selain itu, sebanyak 5,1% responden mengatakan masalah lainnya dan 12,3% responden tidak tahu/ tidak menjawab.
Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah di 34 provinsi. Survei ini dilakukan pada 1-9 Desember 2021 dengan metode pengambilan sample secara acak (simple random sampling) dengan tingkat margin of error sebesar ± 2,83% pada tingkat kepercayaan 95%.
(Baca: Gratifikasi di Pelayanan Publik Paling Banyak Berupa Uang)