Jenis Layanan Publik yang Diakses Warga RI, Kesehatan Tertinggi

Teknologi & Telekomunikasi

Premium

Erlina Fury Santika 09/10/2025 15:17 WIB

URL telah disalin

Memuat...

Menurut survei Komdigi, masyarakat Indonesia lebih banyak menggunakan layanan digital kesehatan dibanding bidang lain. Ini proporsinya.

Distribusi Penggunaan Layanan Digital Berdasarkan Jenis (2025)

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Anda mengakses konten Single Data Premium.
Untuk meneruskan, silakan berlangganan, atau beli secara satuan.

Professional

Nikmati akses premium dengan harga yang lebih terjangkau.

Mulai dari

~~Rp300.000~~ 150.000/bulan

Akses lebih banyak konten premium dan fitur eksklusif khusus pelanggan.

Mulai dari

50.000/bulan

Hanya Rp833 per artikel

Lebih detail »

Beli Satuan

Langsung baca artikel “Jenis Layanan Publik yang Diakses Warga RI, Kesehatan Tertinggi”.

Rp10.000

Kami menerima pembayaran berikut:

Beberapa metode pembayaran masih dalam proses aktivasi.

Distribusi Penggunaan Layanan Digital Berdasarkan Jenis (2025)

Unduh

Sumber

A Font Kecil
A Font Sedang
A Font Besar

Survei Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Indonesia menunjukkan, masyarakat Indonesia lebih banyak mengakses layanan digital kesehatan dibanding sektor lainnya pada 2025.

Hal tersebut diungkap dalam laporan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) 2025.

Proporsi responden yang mengakses layanan digital kesehatan mencapai 81,44%. Sedangkan yang tidak menjawab penggunaan layanan bidang tersebut mencapai 18,56%.

Layanan yang diakses terbanyak kedua adalah kependudukan, mencapai 35,3%. Mereka yang tidak menjawab terkait layanan ini mencapai 67%.

Di luar dua bidang tersebut, ada layanan perizinan yang diakses 15,38% dan aduan yang hanya 3,82%.

Menurut Komdigi, pemberdayaan masyarakat dalam ekosistem digital juga dilihat dari pemanfaatan layanan digital publik, seperti layanan kesehatan, kependudukan, perizinan dan aduan berbasis aplikasi yang mulai banyak diakses.

"[Pengakses] terutama oleh kelompok dengan tingkat literasi dan akses internet yang baik," tulis Komdigi dalam laporannya, dikutip pada Kamis (9/10/2025).

Komdigi melakukan survei ini terhadap 18.564 individu berusia 15-64 tahun dan 11.901 unit usaha yang tersebar di 514 kabupaten/kota di Indonesia. Survei ini memiliki margin of error sekitar 5% dengan tingkat kepercayaan 95%.

(Baca: Hambatan Masyarakat Indonesia dalam Pemanfaatan Platform Digital)

Editor : Erlina Fury Santika