Populix menyurvei pandangan masyarakat Indonesia tentang sektor-sektor apa saja yang perlu memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
Hasilnya, mayoritas atau 33% responden berharap AI bisa dimanfaatkan di sektor pemerintahan.
"Masyarakat berharap AI dapat memainkan peran yang lebih besar dalam memecahkan masalah nyata di Indonesia," kata Populix dalam laporan AI in Everyday Life.
"Prioritas utama adalah meningkatkan layanan publik dan pemerintahan, menunjukkan keinginan kuat untuk efisiensi dan respons yang lebih baik," kata mereka.
Sebagian responden lain berharap AI bisa dimanfaatkan di sektor pendidikan (20%), pengelolaan lingkungan dan bencana alam (12%), transportasi (9%), pertanian dan pangan (9%), penegakan hukum (8%), serta kesehatan (8%).
"Harapan-harapan ini menyoroti bagaimana AI semakin dilihat sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan publik, bukan sekadar membantu tugas pribadi sehari-hari," kata Populix.
Populix menggelar survei ini secara online pada 10-12 Juni 2025 terhadap 1.100 responden yang tersebar di Indonesia.
Mayoritas responden berada di Pulau Jawa (79%), diikuti Sumatra (13%), dan pulau lainnya (8%).
(Baca: Media Sosial, Sumber Utama Warga RI Belajar Kecerdasan Buatan)