Berdasarkan data Lapor Covid-19, terdapat 3.007 pasien yang meninggal saat melakukan perawatan atau isolasi mandiri (isoman) di rumah setelah terpapar virus corona hingga 5 Agustus 2021. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.935 orang atau 97,6% pasien yang meninggal saat isoman berada di Jawa.
Sebanyak 37 pasien corona yang meninggal saat isoman berada di Sumatera. Kemudian, ada 16 pasien corona yang meninggal saat isoman di Kalimantan.
Di Bali dan Nusa Tenggara, ada 12 pasien corona yang meninggal saat isoman. Sebanyak enam pasien corona meninggal saat isoman di Papua dan Maluku. Sementara, jumlahnya sebanyak satu pasien di Sulawesi.
Ada sejumlah alasan mengapa pasien corona meninggal saat isoman. Beberapa di antaranya lantaran kesulitan mendapatkan rujukan rumah sakit serta ruang isoman di tengah lonjakan kasus corona.
Faktor lainnya lantaran pasien tak melapor akibat takut dikucilkan dan merasa jadi beban sosial di lingkungannya. Selain itu, mereka tak terpantau para tenaga kesehatan dan warga lingkungan setempat.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito meminta sejumlah pihak tidak memaksakan diri melakukan isoman saat terpapar corona. Terlebih ketika pasien mengalami gejala sedang-berat, berusia di atas 45 tahun, memiliki komorbid, dan tidak memiliki tempat yang memadai untuk isoman.
(Baca: Keterpakaian Tempat Tidur Covid-19 di 19 Provinsi Lampaui Rata-rata Nasional)